Samsung Fasilitasi Pelatihan Teknologi

Pratiwi - Rabu, 20 Januari 2021 14:57 WIB
Program SSLC di Biak Papua memperluas manfaat dan pemahaman masyarakat sekitar akan teknologi. undefined

JAKARTA (sijori.id) - Samsung Smart Learning Class (SSLC) yang dibangun sejak 2018 di SD YPK Waupnor, merangkul penerima manfaat lebih luas lagi selain siswa dan guru SD YPK Waupnor. Samsung memfasilitasi pelatihan teknologi untuk 3.700 masyarakat Biak terdiri dari anak-anak, orang tua, guru, komunitas, hingga aparat pemerintahan setempat untuk mengembangkan diri lewat pemanfaatan teknologi.

Pendidikan, merupakan faktor penting untuk meningkatkan kualitas hidup, daya saing, keterampilan dan kompetensi yang dibutuhkan di era globalisasi. Termasuk di dalamnya adalah pengetahuan dan kecakapan untuk menggunakan media digital, perangkat atau jaringan informasi komunikasi, dan memanfaatkannya dalam kehidupan sehari-hari. Sayangnya di Papua, Indeks Pembangunan Teknologi Informasi dan Komunikasi, masih menunjukkan angka terendah secara nasional dari skala 0-10, yaitu 3,33.

“Kami menyadari bahwa pembangunan manusia berfokus pada 3 hal: kesehatan, pendidikan, dan ekonomi. SSLC dan kehadiran teknologi di tengah masyarakat Biak, kami yakini dapat berperan bagi tercapainya 3 hal tersebut. Melalui pembangunan ekosistem berbasis pendidikan secara menyeluruh di lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat, SSLC bukan hanya membantu mengoptimalkan aktifitas pembelajaran jarak jauh yang masih berlangsung saat ini, namun sekaligus memberikan kesempatan bagi masyarakat Papua meraih kehidupan yang lebih baik dengan meningkatkan pemahaman tentang teknologi,” ujar Ennita Pramono, Head of Corporate Citizenship Samsung Electronics Indonesia.

Kepala Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPPAD) Provinsi Papua, Christian Sohilait ST MSi menambahkan, “Kami sangat berterimakasih dan mengapresiasi inisiatif dari Samsung. Seluruh fasilitas dan pembekalan yang ada, memberikan kemudahan serta optimisme kepada masyarakat Papua. Ke depannya kami berharap masyarakat dapat semakin menguasai teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dasar yang diimbangi dengan menumbuhkembangkan kompetensi, dan semakin banyak inisiatif serupa yang menyinergikan semua potensi serta memperluas keterlibatan publik dalam menumbuhkan dan mengembangkan pendidikan di Papua.

” Pembelajaran jarak jauh (PJJ) merupakan tantangan tersendiri bagi para guru di Kabupaten Biak Numfor. Dari hasil asesmen yang dilakukan oleh Wahana Visi Indonesia (WVI), mitra Samsung untuk program SSLC Biak, dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Biak Numfor kepada 35 sekolah, ditemukan fakta bahwa salah satu tantangan yang harus dihadapi adalah minimnya kapasitas guru terhadap penguasaan TIK. Hal ini yang kemudian menggerakkan Samsung, melalui WVI, mengadakan pelatihan TIK dasar, guna meningkatkan kompetensi dan membantu guru dalam menerapkan PJJ secara optimal.

Berkolaborasi dengan DPPAD Provinsi Papua, Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan Provinsi Papua, serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Biak Numfor, Samsung beserta WVI berhasil merangkul 136 guru dari 66 sekolah, SD hingga SMA, untuk mengikuti pelatihan. Dilaksanakan pada akhir 2020, pelatihan ini melibatkan 12 relawan dari beberapa komunitas penggiat pendidikan, dan dilakukan secara serentak di 5 lokasi. Salah satunya adalah fasilitas SSLC di SD YPK Waupnor.
Berbagai materi yang diberikan antara lain: cara menginstal dan menggunakan Telegram, membuat akun Google, menggunakan Google Form dan Google Meet, serta Google Classroom. (*)

Bagikan

RELATED NEWS