7 Pasang Pengantin Nikah Bareng di Kebun Salak

Jumat, 20 Mei 2022 20:17 WIB

Penulis:Pratiwi

nikah 1.jpeg
Nikah bareng di kebun salak.

 

SLEMAN (sijori.id) – 7 pasang pengantin melakukan prosesi pernikahan di kebun salak Kemuning Kopi, Sleman, Yogyakarta, Kamis 19 Mei 2022.  Sebagai/ mas kawain ialah kawin perhiasan dan salak pondoh.

Acara bertajuk Energy of Mountain Merapi yang diadakan oleh Fortais (Forum Ta'aruf Indonesia) Sewon ini untuk memperingati hari jadi Kota Sleman ke-106 dan Hari Kebangkitan Nasional.

"Acara ini sejalan program Pemerintah yang mana sebagai wujud komitmen kami yang berperan aktif pantang menyerah dalam usaha melawan COVID-19 dan berbagi kebahagiaan mewujudkan impian para calon pengantin,” kata RM. Ryan Budi Nuryanto, SE, Ketua Fortais Indonesia & Nikah Bareng Nasional.

Kegiatan dihadiri Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa, SE, sekaligus membuka acara dan menjadi saksi nikah, Owner Kemuning Drs. H. Julianto, M.Si., serta panewu Pakem Rakhmat Harianawan, S.Sos,MS.i disaksikan jajaran Forum Komunikasi Kapanewon Pakem dan puluhan keluarga temanten dengan tetap prokes.

Kegiatan ini diadakan dengan tujuan ingin menumbuhkan kesadaran masyarakat dan membangun semangat bersama untuk membangkitakan sektor ekonomi masyarakat dengan wedding destination.

Salah satu peserta pasangan Nikah Bareng Merapi di Kemuning Kopi & Senja Pulowatu, Setyo Kristiawan (22) dan Susi Fatian (20) warga Pakem, Sleman mengaku sangat bersyukur bisa menjadi bagian untuk mengkampanyekan salak pondoh sambil berbagi kebahagiaan merupakan kenangan terindah yang tak mungkin bisa dilupakan.

Hal yang sama juga dirasakan pasangan Agus Suyatno (36) dan Siti Aminah (31), warga Turi, Sleman.

Bagi Agus dan Siti, kegiatan ini menambah bekal mereka untuk bisa membina keluarga besok sekaligus bisa menjadi bagian mengkampanyekan hal-hal yang positif lewat acara ini serta mengajak bagi yang belum menikah untuk segera menikah di DIY.

Prosesi ijab qobul dipimpin langsung oleh kepala KUA Pakem Edy Hermanto, S.Ag. secara bergantian dengan mahar cincin kawin perak 4 gram dan salak pondoh 1 kg di tempat yang unik di kebun salak, gejlik/pintu air, dan grojogan (air terjun). (*)