Gula
Senin, 18 September 2023 14:01 WIB
Penulis:Pratiwi
(sijori.id) - Sejumlah penelitian mengaitkan konsumsi gula berlebihan dengan sejumlah masalah kesehatan, seperti obesitas, kerusakan gigi, kanker, diabetes, dan penyakit jantung. Karena efek samping tersebut, perlu adanya pilihan alternatif untuk menggantikan gula pada bahan makanan dan minuman. Salah satu solusi untuk menggantikan gula adalah dengan menggunakan pemanis alami.
Melansir dari Dr Axe, berikut adalah sejumlah rekomendasi pemanis alami yang dapat menggantikan gula.
1. Madu Mentah
Madu mentah adalah pemanis alami yang kaya nutrisi termasuk enzim, antioksidan, zat besi, seng, kalium, kalsium, fosfor, vitamin B6, riboflavin, dan niasin. Nutrien-nutrien tersebut memiliki khasiat untuk melawan radikal bebas dan merangsang pertumbuhan bakteri baik dalam usus. Keberpihakan Pemerintahan Biden Terhadap Isu HAM Disorot
Untuk memperoleh manfaat maksimal pilihlah madu mentah produksi lokal. Hal tersebut untuk menghindari proses pasteurisasi madu karena pasteurisasi dapat mengurangi nilai gizinya. Semakin gelap warna madu, semakin banyak nutrisinya.
2. Stevia
Stevia merupakan tanaman asli Amerika Selatan yang telah digunakan berabad-abad untuk menurunkan kadar gula darah dan penurunan berat badan. Kandungan stevioside dalam daunnya memberikan rasa manis yang lebih disebut 200 kali lebih kuat dari gula.
Meskipun ada sedikit rasa logam pada beberapa orang, stevia seringkali disarankan sebagai pengganti gula utama dalam diet ketogenik.
3. Kurma
Kurma merupakan buah dengan rasa yang sangat manis dan salah satu sumber makanan kaya nutrisi yang mengandung kalium, tembaga, besi, mangan, magnesium, dan vitamin B6.
Kurma berasal dari pohon kurma dan memiliki sifat mudah dicerna, membantu dalam proses metabolisme protein, lemak, dan karbohidrat dalam tubuh. Selain manfaat tersebut, penelitian juga telah menunjukkan konsumsi kurma dapat berpotensi mengurangi tingkat kolesterol LDL dalam darah yang dapat mengurangi risiko terjadinya stroke.
Pemanis alami di atas lebih baik daripada sejumlah pemanis buatan aspartam, sakarin, dan sejenisnya. Bahkan, aspartam beberapa waktu lalu disebut oleh WHO dapat memicu kanker.
Bagikan