Analis: Populasi Bumi akan Turun menjadi 6 Miliar

Minggu, 02 April 2023 22:49 WIB

Penulis:Pratiwi

Macet Jalur Puncak.jpg
.

 

 

JAKARTA (sijori.id)- Pertumbuhan populasi manusia dapat terhenti pada tahun 2050, sebelum kemudian turun menjadi 6 miliar manusia di Bumi pada tahun 2100. Hal itu terungkap dalam sebuah analisis baru tentang tren kelahiran yang ditugaskan oleh organisasi nirlaba The Club of Rome. Studi itu memperkirakan bahwa jika tren saat ini berlanjut, populasi dunia, yang saat ini berjumlah 7,96 miliar akan mencapai puncaknya pada 8,6 miliar pada pertengahan abad ini. Tetapi kemudian menurun sebesar hampir 2 miliar sebelum akhir abad ini.

Ramalan tersebut merupakan kabar baik sekaligus buruk bagi umat manusia.  Populasi manusia yang anjlok akan sedikit meringankan masalah lingkungan Bumi, tetapi itu jauh dari menjadi faktor terpenting dalam menyelesaikannya.

Dan penurunan populasi akan membuat umat manusia menjadi lebih tua secara keseluruhan dan menurunkan proporsi usia kerja. Ini menempatkan beban yang lebih besar pada kaum muda untuk membiayai perawatan kesehatan dan pensiun.

Para peneliti-  anggota kolektif Earth4All  yang terdiri dari ilmuwan lingkungan dan ekonom — menerbitkan temuan mereka pada 27 Maret 2023.

"Kami tahu perkembangan ekonomi yang cepat di negara-negara berpenghasilan rendah berdampak besar pada tingkat kesuburan," kata Per Espen Stoknes, Direktur Pusat Keberlanjutan di Sekolah Bisnis Norwegia dan pimpinan proyek Earth4All dalam sebuah pernyataan yang dikutip Live Science Jumat 31 Maret 2023.

"Tingkat kesuburan turun karena anak perempuan mendapatkan akses ke pendidikan dan perempuan diberdayakan secara ekonomi dan memiliki akses ke perawatan kesehatan yang lebih baik."

Studi ini merupakan tindak lanjut dari studi Limits to Growth The Club of Rome tahun 1972, yang memperingatkan dunia tentang "bom populasi" yang akan segera terjadi. Hasil baru menyimpang dari perkiraan populasi terbaru lainnya.

Misalnya pada tahun 2022, Perserikatan Bangsa-Bangsa memperkirakan  populasi dunia akan mencapai 9,7 miliar pada tahun 2050 dan meningkat menjadi 10,4 miliar pada tahun 2100. Perkiraan PBB dari satu dekade lalu menunjukkan bahwa populasi akan mencapai 11 miliar.

Model lain meramalkan pertumbuhan penduduk berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi kemandirian sosial perempuan dan otonomi tubuh, seperti akses ke pendidikan dan kontrasepsi. Model Earth4All sedikit lebih kompleks dengan  mengintegrasikan variabel yang terkait dengan lingkungan dan ekonomi. Ini termasuk kelimpahan energi, ketimpangan, produksi pangan, tingkat pendapatan dan dampak pemanasan global di masa depan. (*)