Batam Siap Jadi Pusat Layanan Kesehatan Unggulan

Sabtu, 11 Oktober 2025 23:45 WIB

Penulis:Pratiwi

RSBP.jpg

JAKARTA (sijori.id) – Rumah Sakit BP Batam (RSBP Batam) bersama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menggelar pertemuan di lantai 2 Gedung Kemenkes, Jakarta, Jumat (10/10). Pertemuan ini membahas tindak lanjut nota kesepahaman (MoU) antara BP Batam dan Kemenkes yang telah berlaku sejak 2022, sekaligus menjajaki peluang dukungan peralatan dan program peningkatan layanan rumah sakit.

Delegasi BP Batam dipimpin Anggota/Deputi Bidang Pelayanan Umum BP Batam, Ariastuty Sirait, dan diterima langsung oleh Wakil Menteri Kesehatan RI, Prof. dr. Dante Saksono Harbuwono, SpPD-KEMD, PhD.

Ariastuty menyampaikan bahwa BP Batam mendorong agar MoU tersebut segera diturunkan menjadi Perjanjian Kerja Sama (PKS) operasional agar implementasi kolaborasi di bidang kesehatan dapat berjalan lebih konkret.

“BP Batam bersama jajaran RSBP berkomitmen meningkatkan layanan kesehatan bagi masyarakat Batam dan kawasan sekitarnya. Dengan adanya PKS, sinergi dengan Kemenkes akan semakin kuat, terutama dalam peningkatan fasilitas, peralatan medis, serta pengembangan SDM,” ujar Ariastuty.

Menurutnya, PKS tersebut akan menjadi payung hukum bagi penguatan layanan RSBP Batam di kawasan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB) Batam.

Sementara itu, Wakil Menteri Kesehatan, Prof. Dante, menyambut positif langkah BP Batam dan RSBP dalam menindaklanjuti kerja sama tersebut. Ia menjelaskan bahwa Kemenkes memiliki sejumlah program dukungan berupa bantuan peralatan medis dan penguatan layanan bagi rumah sakit di berbagai daerah.

“Kami menyambut baik langkah RSBP Batam. Pemerintah terus mendorong pemerataan fasilitas kesehatan di seluruh Indonesia, termasuk Batam sebagai pintu gerbang negeri ini. Kami akan menindaklanjuti secara teknis agar RSBP dapat masuk dalam skema program dukungan sesuai ketentuan,” kata Prof. Dante.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur RSBP Batam, dr. Tanto Budiharto, SpJP, menyampaikan apresiasi atas dukungan Kemenkes. Menurutnya, posisi RSBP Batam sebagai rumah sakit rujukan di kawasan strategis membutuhkan dukungan peralatan medis modern serta penguatan layanan agar dapat memberikan pelayanan sesuai standar nasional dan internasional.

“RSBP Batam siap menyesuaikan diri dengan arahan Kemenkes. Kami berharap dukungan yang diberikan dapat meningkatkan kapasitas layanan, sehingga masyarakat Batam tidak perlu jauh-jauh berobat ke luar daerah atau ke luar negeri,” tutur dr. Tanto.

Pertemuan ini akan ditindaklanjuti dengan pembahasan teknis, baik secara langsung maupun daring, antara tim BP Batam, RSBP, dan Kemenkes untuk merumuskan langkah implementasi di lapangan.

Turut hadir dalam pertemuan tersebut, Wakil Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan RSBP Batam dr. Muhammad Yanto, serta Wakil Direktur Keuangan dan Umum Evi Elfiana Bangun. (*)