BP Batam Dorong Kepastian Usaha dan Penguatan Logistik Demi Daya Saing Ekonomi

Jumat, 28 November 2025 09:44 WIB

Penulis:Pratiwi

seminar.jpg

batampos - adan Pengusahaan (BP) Batam menegaskan pentingnya peningkatan kepastian usaha serta perbaikan sistem logistik sebagai fondasi utama dalam memperkuat daya saing dan pertumbuhan ekonomi Batam.

Penegasan itu disampaikan Direktur Investasi BP Batam, Dendi Gustinandar, saat menjadi panelis dalam Indonesia International Transport Summit (IITS) 2025 di Jakarta, Kamis (27/11/2025). Ia tampil bersama sejumlah narasumber lain, di antaranya Yukki Nugrahawan Hanafi (Senior Vice President FIATA), Adi Darma Shima (Interport Mandiri Utama), Dr. Haris Muhammadun (MTI), dan Albert Aulia Ilyas (Kalista Nusa Armada), dalam sesi pleno bertajuk “Batam and the Role of Integrated Logistic Transport”.

Dalam pemaparannya, Dendi menjelaskan bahwa Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2025 menjadi landasan penting dalam memperkuat iklim investasi di Batam. Regulasi tersebut memperjelas posisi BP Batam sebagai otoritas tunggal kawasan sekaligus memberikan jaminan kepastian yang lebih kuat bagi para investor.

“Dengan adanya PP 25/2025, proses perizinan menjadi lebih singkat dan transparan. Investor kini berada dalam ekosistem yang lebih terukur dan pasti,” ujar Dendi.

Ia juga menyoroti tren positif realisasi investasi di Batam. Hingga triwulan III 2025, nilai investasi tercatat mencapai Rp54,7 triliun atau sekitar 91 persen dari target Rp60 triliun. Capaian ini dinilai turut memperkuat laju pertumbuhan ekonomi serta menegaskan posisi Batam sebagai kawasan industri berorientasi ekspor.

Selain kepastian regulasi, Dendi menekankan peran strategis sektor logistik dalam menopang perekonomian daerah. Berdasarkan data BP Batam, sekitar 56 persen ekonomi Batam ditopang industri pengolahan, sementara 91 persen ekspor nonmigas berasal dari produk industri.

“Dengan struktur ekonomi seperti ini, efisiensi logistik menjadi kunci utama. Karena itu, integrasi antara pelabuhan, bandara, dan kawasan industri terus kami dorong,” katanya.

Para panelis sepakat bahwa Batam memiliki posisi strategis dalam rantai pasok regional. Peningkatan kualitas infrastruktur serta penyederhanaan regulasi diyakini mampu menekan biaya logistik sekaligus mendorong peningkatan volume perdagangan.

Di akhir sesi, BP Batam menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat layanan, menyederhanakan perizinan, dan mengembangkan infrastruktur guna menjadikan Batam sebagai pusat logistik modern sekaligus destinasi investasi yang kompetitif di kawasan Asia-Pasifik. (*)