Chinchilla 350 CVT Neo: Pendatang Baru Motor Cruiser dengan Transmisi CVT

Sabtu, 06 September 2025 07:49 WIB

Penulis:Pratiwi

cvt.jpg

TIONGKOK (sijori.id) - Gagasan menggabungkan transmisi otomatis pada sepeda motor butuh waktu puluhan tahun untuk diterima pasar. Kini, tren tersebut berkembang pesat. Produsen motor di berbagai negara berlomba meluncurkan model otomatis maupun semi-otomatis. Pendatang baru asal Tiongkok, Benda, ikut meramaikan persaingan dengan memperkenalkan Chinchilla 350 CVT Neo, motor cruiser V-twin yang mengusung transmisi bergaya skuter dengan sistem twist-and-go.

Fenomena ini menunjukkan bahwa meski transmisi otomatis semakin diminati, belum ada kesepakatan teknologi terbaik yang digunakan. Honda tetap bertahan dengan dual-clutch transmission (DCT) sejak 2009, meskipun mahal dan rumit. Belakangan, BMW, Yamaha, dan KTM ikut masuk dengan mengembangkan versi otomatis dari transmisi enam percepatan konvensional melalui penambahan aktuator dan unit kontrol. Sementara itu, Benda menawarkan pendekatan berbeda melalui continuously variable transmission (CVT) berbasis sabuk, teknologi yang sudah lama dipakai di skuter, tanpa mode manual tetapi menawarkan kemudahan berkendara.

CVT bekerja dengan sepasang pulley berdiameter variabel yang dihubungkan oleh sabuk, menggantikan gigi konvensional. Mekanisme ini membuat perubahan rasio berjalan mulus sesuai kecepatan, sebagaimana umum dijumpai pada skuter, ATV, hingga snowmobile.

Chinchilla 350 CVT Neo bukan motor V-twin pertama yang mengadopsi CVT. Sebelumnya, Aprilia Mana 850 sudah lebih dulu menggunakannya pada 2007, meski akhirnya dihentikan hampir satu dekade kemudian. Kala itu, inovasi tersebut dianggap terlalu maju untuk zamannya. Kini, tren motor otomatis sedang naik daun, membuat langkah Benda terasa lebih relevan.

Motor ini dibekali mesin V-twin 343 cc dengan tenaga 34 hp pada 8.700 rpm dan torsi 23 lb-ft. Bobotnya 430 pon, setara dengan skuter CVT premium. Konsepnya jelas, menyasar pengendara yang naik kelas dari skuter twist-and-go ke motor besar, tetapi tetap menginginkan kenyamanan serupa. Seperti skuter, rem depan dan belakang dipasang di setang untuk memudahkan pengoperasian.

Model ini sudah dipastikan masuk pasar ekspor dan segera hadir di Eropa. Melihat Benda sebelumnya memasarkan Chinchilla 300 seharga 4.899 dolar AS di Amerika Serikat, bukan tidak mungkin varian ini juga akan hadir di sana.

Benda tidak hanya bertaruh pada CVT. Tahun ini, perusahaan juga akan meluncurkan Rock 707, motor cruiser dengan transmisi manual otomatis berbasis servo. Bahkan, Benda tengah menyiapkan dual-clutch transmission (DCT) rancangan sendiri untuk mesin empat silinder, yang diklaim tetap ringkas meski menawarkan delapan percepatan. Teknologi ini dijadwalkan hadir di model produksi mulai 2026. (*)