Diagnos Invest di Start Up Asal SIngapura

Selasa, 31 Januari 2023 22:22 WIB

Penulis:Pratiwi

bmhs klinik diagnos - panji 7.jpg
Analis laboratorium sedang mengoperasikan alat di Laboratorium Diagnos,kini layanan laboratorium pemeriksaan lengkap dapat diakses oleh pasien-pasien di Klinik Permata Bunda, Bekasi. Selasa 26 Juli 2022. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia

 

 

JAKARTA (sijori.id) – PT Diagnos Laboratorium Utama Tbk (DGNS) melakukan transaksi penyertaan modal pada perusahaan rintisan (start up) di bidang bioinformatika asal Singapura Asa Ren Pte Ltd senilai US$300.000 atau setara Rp4,51 miliar (asumsi kurs Rp15.020 per dolar AS).

Direktur Utama DGNS Mesha Rizal Sini mengatakan investasi ini setara dengan 58,66 lembar saham Asa Ren pada putaran pendanaan seri A1 Asa Ren. Transaksi ini dilakukan pada 27 Januari 2023.

Asa Ren merupakan perusahaan rintisan di bidang bioinformatika yang berfokus pada telaahan studi gen pada DNA manusia yang dalam pengembangan produknya mengutamakan telaahan yang berhubungan dengan data-data yang dapat memberikan wawasan yang mendalam, berhubungan dengan gaya hidup serta kesehatan manusia.

“Melihat produk dan layanan serta fokus pengembangan yang dimiliki Asa Ren, perseroan berpendapat bahwa dengan berinvestasi pada Asa Ren, perseroan dapat secara bersama-sama mengembangkan layanan pemeriksaan genetika yang dimiliki perseroan, serta membangun hubungan kerja sama yang saling menguntungkan bagi kedua belah perusahaan,” ujarnya melalui keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa, 31 Januari 2023.

Sementara itu, Diagnos Laboratorium Utama adalah bagian dari emiten kesehatan dan rumah sakit PT Bundamedik Tbk (BMHS), penyedia layanan kesehatan dengan teknologi medis modern untuk masalah kesehatan ibu dan anak.

Melansir data RTI Business, saham DGNS ditutup stagnan pada level Rp248 per lembar saham pada penutupan perdagangan Selasa, 31 Januari 2023. Saat ini, perseroan tercatat memiliki kapitalisasi pasar sebesar Rp310 miliar.

Pada kesempatan yang sama, saham BMHS naik 1,45% ke level harga Rp420 per unit dengan nilai kapitalisasi pasar hingga Rp3,61 triliun. (*)

Tags:diagnos