Ekonomi Batam Tumbuh 6,66 Persen, Jadi Andalan Rantai Pasok Investasi

Minggu, 14 September 2025 20:53 WIB

Penulis:Pratiwi

komisi-vi.jpg

BATAM (sijori.id) — Perekonomian Batam kembali melesat. Pada triwulan II 2025, pertumbuhan ekonomi kota ini menembus 6,66 persen secara tahunan (year-on-year), jauh di atas rata-rata nasional 5,3 persen.

Data Badan Pusat Statistik mencatat Batam kini menyumbang lebih dari 66 persen Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi Kepulauan Riau. Pertumbuhan ini bahkan melampaui sektor nonmigas provinsi yang hanya 5,24 persen.

Salah satu motor utamanya adalah lonjakan Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) yang tumbuh 9,22 persen. Angka ini menyumbang 3,81 poin persentase terhadap pertumbuhan ekonomi Batam. “Data ini mengonfirmasi strategi kami: Batam adalah kota yang digerakkan oleh investasi,” kata Deputi Bidang Investasi BP Batam, Fary Francis.

BP Batam telah menyiapkan Rencana Strategis 2025–2029. Sejalan dengan target pertumbuhan nasional 8 persen pada 2029, Batam dipatok lebih tinggi: 10 persen. Untuk mencapainya, realisasi investasi tahunan akan digenjot dari Rp46,3 triliun pada 2025 menjadi Rp78,5 triliun pada 2029.

Ada tiga fokus besar: memperkuat Batam sebagai hub logistik dan perdagangan global, mendorong industri berbasis teknologi dan bernilai tambah tinggi, serta membangun kawasan ekonomi baru dengan industri jasa modern, termasuk waterfront city dan pariwisata kesehatan.

Kepala BP Batam Amsakar Achmad menegaskan posisi strategis Batam memberi keunggulan tersendiri. “Insentif fiskal kompetitif dan ekosistem industri matang menjadikan Batam gerbang ideal menuju pasar internasional,” ujarnya.

Optimisme serupa datang dari kalangan usaha. Ketua APINDO Batam, Rafki Rasyid, menyebut pertumbuhan ini bukti iklim investasi yang solid. “Didukung kebijakan yang tepat dan infrastruktur yang terus membaik,” katanya. Ia berharap momentum ini menjadikan Batam katalisator pencapaian target ekonomi nasional. (*)