Selasa, 15 Juni 2021 11:09 WIB
Penulis:Tyo S
BANTUL, Jogjaaja.com – Menyambut Hari Purbakala ke-108, bertajuk ‘Heritage Festival Purba-Mileniakala, Membaca Masa Lalu, Merancang Masa Depan’, Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menggelar sarasehan dengan tema ‘Potensi Kampung Gilangharjo Pandak Bantul’.
Acara ini diselenggarakan pada Senin (14/6/2021) di Pendopo Pangrauti Aji, Jodog, Gilangharjo, Pandak, Bantul. Turut hadir dalam kesempatan tersebut, KPH Wironegoro, Paniradya Pati Kaistimewan (mewakili Gubernur DIY), Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kabupaten Bantul (mewakili Bupati Bantul), Maria Tri Widayati (Komunitas Kandang Kebo), M. Satria Wibawa (Institute KaHaDe) dan Pardiyono (Lurah Desa Gilangharjo).
Acara ini dimulai pada pukul 10.00 WIB dengan membahas terkait pelestarian cagar budaya di Kabupaten Bantul pada khususnya dan Daerah Istimewa Yogjakarta pada umumnya. Gubernur DIY dalam sambutannya menyampaikan bahwa potensi cagar budaya hendaknya dijaga dirawat dikemas dan potensi tersebut dipublikasikan sebagai sebuah identitas bangsa. Apabila identitas bangsa itu mengemuka maka akan dihargai oleh bangsa yang lain.
Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kabupaten Bantul Nugroho Eko Setyanto menyampaikan bahwa Bantul memiliki potensi cagar budaya yang sangat banyak dan yang sudah ditetapkan sebagai cagar budaya sejumlah 126 cagar budaya.
“Potensi cagar budaya di Bantul ini jumlahnya ada 126. Untuk itu, saya berharap potensi-potensi cagar budaya tersebut bisa dikembangkan,” katanya.
Sementara lurah Gilangharjo menyampaikan dengan potensi yang ada di desa Gilangharjo, desa tersebut siap menjadi desa yang mandiri budaya. “Kami siap menjadi desa yang mandiri secara budaya,” tandasnya. (*)
Bagikan