Harga ICP November 2023 Turun Menjadi US$79,63 per Barel

Minggu, 10 Desember 2023 22:28 WIB

Penulis:Pratiwi

Dongkrak Pompa Minyak Terlihat di Artesia, New Mexico
.

JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mentapkan harga rata-rata minyak mentah Indonesia (Indonesian Crude Price atau ICP) November 2023 menjadi US$79,63 per barel.

Indonesian Crude Price adalah indeks harga minyak mentah dari Indonesia. ICP ditentukan oleh Dirjen Migas, berdasarkan harga spot rata-rata bergerak dari delapan minyak mentah Indonesia yang diperdagangkan secara internasional

Penurunan harga minyak mentah utama di pasar internasional, antara lain dipengaruhi oleh penurunan harga minyak mentah utama di pasar internasional.

Melansir laman Dirjen Minerba Kementerian ESDM, Tim Harga Minyak Mentah  Indonesia dalam Executive Summary menyampaikan bahwa harga rata-rata minyak mentah utama pada November 2023 dibandingkan bulan Oktober 2023 mengalami penurunan.

Baca Juga: Menteri ESDM Ungkap Faktor Harga ICP 2024 Diprediksi Menurun

Beberapa faktor yang memengaruhi penurunan harga minyak mentah utama di pasar internasional, antara produksi minyak global di mana OPEC memperkirakan terdapat peningkatan produksi minyak mentah untuk tahun 2023 sebesar 0,3 Juta barel per hari dibandingkan laporan bulan sebelumnya.

Selain itu, IEA menyampaikan peningkatan produksi minyak mentah global di Oktober 2023 sebesar 320 Ribu barel per hari menjadi 102 Juta barel per hari dibandingkan dengan produksi pada bulan sebelumnya, yang berasal dari Amerika Serikat dan Brazil.

“OPEC memperkirakan permintaan minyak mentah global mengalami penurunan sebesar 0,06 Juta barel per hari untuk periode kwartal ke-3 2023, dibandingkan dengan perkiraan pada laporan bulan sebelumnya,” lanjut Tim Harga dalam exsum tersebut.

Faktor lain yang menyebabkan penurunan harga minyak mentah November 2023 adalah terjadinya perlambatan pertumbuhan ekonomi global menjadi 2,9% dari perkiraan sebelumnya di 3%, utamanya di kawasan Eropa. Bank Sentral Eropa masih mempertahankan tingkat suku bunga acuan untuk penanganan inflasi yang tinggi.

Selain itu, faktor-faktor produksi lain yang mempengaruhi harga minyak mentah di Indonesia karena adanya kondisi ketegangan geopolitik di Timur Tengah tidak berdampak pada pasokan dan lalu lintas perdagangan minyak mentah dunia.

Penurunan margin kilang pada bulan Oktober, utamanya pada jenis cracking untuk gasoline, seiring dengan menurunnya harga produk tersebut di pasar.

Penurunan Intake kilang global pada bulan Oktober sebesar 1,4 Juta barel per hari menjadi rata-rata 80,1 Juta barel per hari dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Faktor lainnya adalah Peningkatan ekspor minyak mentah AS menjadi 4,6 juta barel per hari, yang merupakan tertinggi sejak bulan Maret 2023.

 


Daftar Harga Minyak

Dated Brent menjadi US$83,18 per barel
WTI (Nymex) menjadi US$77,38  per barel
Brent (ICE) menjadi US$82,03 per barel
Basket OPEC menjadi US$84,92  per barel
Rata-rata ICP minyak mentah Indonesia  menjadi US$79,63 per barel

Sebagai informasi, di Indonesia harga minyak mentah internasional yang berlaku adalah Indonesian Crude Oil Price yang merupakan basis harga minyak mentah yang digunakan dalam perhitungan dan penyusunan APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara). Adapun ICP ini merupakan harga rata-rata minyak mentah Indonesia di pasar internasional.

Keadaan yang terjadi di pasar minyak internasional yang mempengaruhi ICP meliputi pertama, faktor fundamental, dimana faktor ini dipengaruhi oleh mekanisme penawaran, seperti produksi, stok, kondisi kilang, fasilitas pipa dan kebijakan produksi serta permintaan, seperti pertumbuhan ekonomi, musim, dan ketersediaan teknologi sumber tenaga alternatif.

Kedua, faktor non fundamental, yang merupakan faktor lain di luar mekanisme penawaran dan permintaan, seperti kekhawatiran pasar akibat gejolak politik, keamanan, dan spekulasi di pasar minyak internasional. (*)

Tags:minyak