mamin
Minggu, 11 September 2022 11:19 WIB
Penulis:Pratiwi
JAKARTA (sijori.id) - Industri makanan dan minuman (Mamin) nasional tumbuh meski ditengah gempuran pandemi COVID-19, tercatat industri mamin tumbuh 3,68% pada kuartal II tahun 2022. Sementara nilai ekspor mencapai US$21,3 miliar atau Rp315,24 triliun (kurs Rp 14.800) pada periode Januari-Juni 2022.
"Selain itu, pada Januari-Juni 2022, ekspor industri makanan dan minuman mencapai US$21,3 miliar, meningkat 9% dibandingkan periode yang sama pada tahun 2021 sebesar US$19,5 miliar," ungkap Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam keterangan tertulisnya dilansir pada Minggu 11 September 2022.
Industri ini turut berkontribusi 38,38% terhadap PDB industri nonmigas sehingga menjadi sub sektor dengan kontribusi PDB terbesar di Indonesia. Tak hanya itu industri makanan dan minuman ini mampu mengaet investasi sebesar Rp21,9 triliun hingga kuartal II-2022 dan menyerap tenaga kerja hingga 1,1 juta orang.
Kementerian Perindustrian terus berupaya meningkatkan performa industri mamin melalui perpaduan kebijakan fiskal dan nonfiskal. Seperti tax holiday, tax allowance, super tax deduction, dan Bea Masuk Ditanggung Pemerintah (BMDTP).
Sedangkan untuk kebijakan nonfiskal, akan memfasilitasi promosi produk industri mamin melalui pameran di dalam maupun luar negeri. Hal ini sejalan dengan salah satu industri prioritas yang termasuk dalam program Making Indonesia 4.0. (*)
Bagikan