Investasi Rp 22,2 T, RI & Singapura Sepakat Percepat Pemulihan Ekonomi

Jumat, 16 Oktober 2020 05:45 WIB

Penulis:Minka

ilustrasi
ilustrasi undefined

BATAM (sijori.id) - Pemerintah Indonesia dan Singapura berkomitmen untuk meningkatkan kerja sama ekonomi bilateral.

Melalui kerja sama ini, Indonesia dan Singapura sepakat mendirikan dua Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Batam, Bintan, Karimun (BBK).

Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan Indonesia dan Singapura sepakat melakukan kerjasama untuk menghadirkan terobosan kebijakan baru di tengah pandemi covid-19 saat ini.

"Guna memastikan aspek protokol kesehatan yang ketat dan pemulihan perekonomian dapat terus berjalan beriringan," jelas Airlangga melalui siaran tertulisnya, Kamis (15/10/2020).

Perjanjian kerjasama bilateral dengan Singapura tersebut, menurut Airlangga dilaksanakan secara daring.

Pemerintah Singapura diwakili oleh Menteri Perdagangan dan Industri Singapura H.E. Chan Chun Sing, yang memimpin delegasi Singapura dalam pertemuan hari ini.

Dalam komunikasinya dengan Singapura, telah dibahas capaian kerja sama ekonomi bilateral dari 6 working groups.

Yang terdiri dari Batam, Bintan, Karimun (BBK) dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), invetasi, transportasi, pariwisata, ketenagakerjaan, dan agribisnis.

"Kemudian menyepakati laporan kemajuan kerja sama 6 working groups (joint report to leaders) untuk dilaporkan dalam pertemuan kedua Kepala Pemerintahan yang akan datang," jelas Airlangga. 

Lebih lanjut, Airlangga menjelaskan, dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan BBK yang berbatasan langsung dengan Singapura, telah didirikan dua KEK baru, yakni Nongsa Digital Park dan Batam Aero Technic.

Nongsa Digital Park, kata Airlangga akan dibangun di atas lahan seluas 166,45 hektare dan dengan target investasi sebesar Rp 16 triliun, serta diharapkan akan menyerap sebanyak 16.500 tenaga kerja.

Sedangkan Batam Aero Technic memiliki lahan seluas 30 hektare dengan target investasi sebesar Rp 6,2 triliun dan diperkirakan akan menyerap sebanyak 9.976 tenaga kerja.

Sehingga total target investasi melalui KEK Nongsa Digital Park dan Batam Aero Technic mencapai Rp 22,2 triliun.

"Ditargetkan pada bulan Desember 2020, kedua KEK tersebut sudah dapat memanfaatkan fasilitas dan insentif yang diberikan," jelas Airlangga.

Indonesia dan Singapura dalam kesempatan itu juga menyepakati untuk melakukan 4 hal sebagai upaya dalam percepatan pemulihan ekonomi, karena dampak pandemi covid-19.

Empat hal yang sudah disepakati tersebut di antaranya ratifikasi bilateral investment treaty (BIT), kesepakatan travel corridor agreement (TCA), penandatanganan perjanjian penghindaran pajak berganda (P3B), dan kebijakan reformasi struktural Indonesia melalui Undang-Undang Cipta Kerja.

Berdasarkan data Kemenko Perekonomian, di tengah tren penurunan ekonomi dan krisis global akibat pandemi Covid-19, justru terdapat pertumbuhan nilai investasi yang masuk dari Singapura ke Indonesia.

Tercatat hingga Kuartal II-2020, terdapat kenaikan nilai investasi sebesar 36,19% atau senilai US$ 4,67 miliar, dibandingkan periode yang sama pada tahun 2019 yang mencapai US$ 3,43 miliar.

Sementara dari sisi perdagangan terjadi perlambatan, tercatat nilai ekspor Indonesia ke Singapura sampai dengan Agustus 2020 sebesar US$ 7,42 miliar atau turun 15,06% dibandingkan periode yang sama tahun 2019 yang mencapai US$ 8,74 miliar.

Sementara nilai impor Indonesia-Singapura sampai dengan Agustus 2020, tecatat sebesar US$ 8,18 miliar dengan penurunan 28,26% dibandingkan periode yang sama tahun 2019 yang mencapai US$ 11,41 miliar.

Adapun dengan dilakukannya pembatasan mobilitas pergerakan manusia, pariwisata menjadi sektor yang terdampak negatif.

Sampai dengan bulan Juni 2020 tercatat sebanyak 267.676 orang masuk ke Indonesia dari Singapura.

Angka ini mengalami penurunan sebesar 70,9% dibandingkan periode yang sama tahun 2019 sebanyak 919.863 orang.