Jadi Surganya TikTok Affiliate, Fitur Belanja TikTok Kini Hadir Lagi

Rabu, 13 Desember 2023 17:09 WIB

Penulis:Redaksi Daerah

Editor:Redaksi Daerah

Fitur Belanja di TikTok Kini Mulai Beroperasi Lagi, Surganya TikTok Affiliate
Fitur Belanja di TikTok Kini Mulai Beroperasi Lagi, Surganya TikTok Affiliate (unsplash)

JAKARTA - Setelah ditutup pada 4 Oktober 2023 lalu, fitur belanja di TikTok kembali beroperasi di Indonesia melalui kolaborasi dengan PT GoTo Gojek Tokopedia (GOTO). Comeback-nya fitur shopping di aplikasi TikTok tersebut bertepatan dengan Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) pada Selasa, 12 Desember 2023.

Para seller maupun TikTok Affiliate sudah bisa lagi mengakses dan mengelola produk di Seller Center. Di sisi lain, para pengguna dapat membeli produk melalui Shop Tab, video pendek, dan sesi live di aplikasi TikTok.

Pengguna juga mendapat kemudahan lainnya. Mereka bisa masuk ke laman Tokopedia tanpa harus keluar dari aplikasi TikTok.

Hadirnya kembali fitur belanja di TikTok mendapat sambutan antusias dari para TikTok Affiliate yang selama ini meraup cuan dari program ini. TikTok Affiliate adalah suatu program yang menghubungkan kreator dengan seller, sebagai pemilik produk yang memiliki bisnis di aplikasi TikTok, melalui sebuah tautan / link promosi sebagai strategi pemasaran afiliasi dengan imbalan berupa komisi.

Salah satunya adalah Renny Antonious yang sudah 2,5 tahun menjadi seorang TikTok Affiliate. Menurutnya, menjadi seorang TikTok Affiliate bisa dikerjakan dari rumah, tetapi potensi pendapatannya cukup besar.

“Saya hepi banget karena fitur belanja TikTok telah kembali dengan menggandeng e-commerce lokal, Tokopedia. Pastinya dengan konsep seperti ini, UMKM dan brand lokal bisa semakin tumbuh dan para seller maupun affiliator semakin mudah meraup cuan sebagai TikTok Affiliate,” ungkap Renny yang memiliki pengikut 1,8 juta di platform TikTok tersebut, Rabu, 13 Desember 2023.

Renny sendiri merupakan Tiktok Affiliate dari seller untuk produk-produk kecantikan, skincare, personal care, dan sejenisnya. Mayoritas produk yang dipasarkan Renny adalah produk-produk lokal.

Sebelum fitur belanja TikTok ditutup Oktober lalu, setiap bulan Renny bisa mencapai omset sekitar Rp10 miliar per bulan, dengan komisi dari seller di kisaran 3-10 persen. Namun, dari total komisi tersebut masih ada potongan untuk agency sebesar 20-60 persen, tergantung perjanjian dari kedua belah pihak.

“Saya berharap cuan dari fitur belanja TikTok ini semakin besar. Apalagi kolaborasi TikTok dengan Tokopedia ini membuka potensi pasar yang lebih luas sehingga peluang para TikTok Affiliate untuk mendapatkan keuntungan juga semakin besar,” harap Renny.

Untuk memasarkan produk-produk dari seller, Renny dibantu oleh 6 karyawan. Para karyawan ini terdiri dari 4 orang yang bertanggung jawab untuk live dan 2 orang bertugas membuat konten video.

“Produk-produk yang saya jual tetap seperti sebelumnya. Selain mendapatkan cuan, harapan saya adalah bisa lebih memasarkan dan membantu brand-brand lokal mulai dari kecil hingga menjadi bisa sehingga brand-brand tersebut semakin dikenal dan dipasarkan secara nasional,” pungkasnya.

Tulisan ini telah tayang di halojatim.com oleh Redaksi pada 13 Des 2023