Jalan Layang Pertama di Ibu Kota Kepri Resmi Dibuka

Jumat, 03 Februari 2023 21:34 WIB

Penulis:Pratiwi

jalan-layang.jpg
Gubernur Kepri H. Ansar Ahmad (bertanjak) bersama pejabat lain saat meresmikan pembukaan jalan layang Basuki Rahmat-Dompak.

 

 

 

TANJUNGPINANG (sijori.id) - Jalan layang yang menghubungkan Basuki Rahmat-Dompak, Simpang Ramayana, di Tanjungpinang diresmikan oleh Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad , Jum’at 3 Februari 2023.

Ini adalah jalan layang perdana yang ada di Ibu Kota Provinsi Kepri.

Peresmian ini ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pemotongan pita oleh Gubernur Ansar di pintu masuk jalan layang dari arah Basuki Rahmat. Gubernur Kepri H. Ansar Ahmad bersama Kapolda Kepri Tabana Bangun dan pejabat lainnya menelusuri jalan layang Basuki Rahmat – Dompak.

Sebagai informasi, jalan layang pertama di ibukota Provinsi Kepri ini memiliki panjang 450 meter dan lebar 9 meter dengan tipe jembatan U-Girder.

Pekerjaan ini tertuang dalam alokasi anggaran tahun 2022 dengan nilai pagu Rp60 Miliar. Sedangkan nilai kontrak dengan PT. Pandji Bangun Persada sebagai pelaksana sebesar Rp58,39 miliar.

Hadir dalam acara tersebut Ketua TP-PKK Kepri yang juga Ketua Komisi IV DPRD Kepri Hj. Dewi Kumalasari Ansar, Wakil Ketua I DPRD Kepri Riski Faisal, Kapolda Kepri Irjen Pol Tabana Bangun, Kajati Kepri Gerry Yasid, Danlanud RHF Kolonel (Nav) Arief Budiman, Perwakilan Forkopimda Kepri, Wakil Walikota Tanjungpinang Endang Abdullah, Tim Percepatan Pembangunan, dan para Kepala OPD Pemprov Kepri.

Gubernur Ansar mengatakan, memang telah menjadi hal umum di wilayah kota besar untuk dibangun flyover atau jembatan layang. Karena menjadi sesuatu hal yang penting dalam rangka menjamin kelancaran lalu lintas.

“Maka termasuk Kota Tanjungpinang, flyover pertama ini kita bangun juga bertujuan untuk hal yang sama. Apalagi ini wilayah persimpangan menuju ibukota sehingga menjadi jalur penting,” ucap Gubernur Ansar.

Pembangunan flyover ini, kata Ansar, menjadi multi purpose. Tidak hanya bicara soal lalu lintas yang lebih lancar, tapi juga bicara aksesori Kota Tanjungpinang yang bisa mendukung destinasi pariwisata.

“Kita yakin karena banyak objek-objek yang bisa kita kemas dengan baik di Tanjungpinang ini dengan potensi-potensi pariwisatanya seperti pariwisata heritage yang akan kita jadikan kawasan bebas karbon, seperti Pulau Penyengat, kemudian pusat-pusat kuliner heritage, pusat-pusat hasil kerajinan, seni dan budaya,” tambahnya.

Gubernur Ansar melanjutkan, semua itu mesti ada sentuhan khusus dan berani. Menurutnya sangat disayangkan jika dalam satu hari biasanya rata-rata sebelum pandemi Covid-19 wisatawan asing masuk ke Pulau Bintan sekitar 1500 sampai 2000 orang, setidaknya 10 persennya dapat dibawa untuk menikmati Kota Tanjungpinang sebagai wisata kota.

“Nanti sudah bagus baru kita promosikan. Jangan sampai orang datang tapi tidak ada yang menjadi daya tarik. Tak ada yang menjadi breath taking,” katanya lagi.

Tidak hanya untuk turis mancanegara, namun juga tamu-tamu yang datang dari provinsi lain. Kepri akan jadi tuan rumah event-event nasional, dan Gubernur Ansar berkomitmen untuk memfasilitasi itu dengan baik agar dinilai menjadi tuan rumah yang baik.

“Alhamdulillah hampir semua kementerian yang buat aktivitas di sini mereka memberikan apresiasi terbaiknya buat kita. Mudah-mudahan ini jadi kebanggaan masyarakat Tanjungpinang sekaligus menjadi solusi bagi persoalan padatnya lalu lintas,” ungkapnya.

Terakhir Gubernur Ansar mengatakan bahwa tidak menutup kemungkinan ke depan akan dibangun flyover-flyover lain di Kota Tanjungpinang.

“Mungkin ke depan akan ada tambahan-tambahan flyover lagi, namun terlebih dahulu akan fokus lebih pada usaha pemberdayaan masyarakat,” tutupnya.

Senada dengan Gubernur Ansar, Kapolda Kepri Irjen Pol Tabana Bangun mengatakan akan banyak manfaat dari terbangunnya flyover ini.

Aspek lalu lintas tentu akan mempengaruhi kelancaran lalu lintas barang jasa dan juga manusia yang melewati kawasan tersebut.

“Dengan Tanjungpinang yang diproyeksikan Gubernur Ansar sebagai alternatif pariwisata di Kepri, oleh karena itu tentunya transportasi semua hal yang berkaitan dengan tujuan wisata itu akan lebih mudah dijangkau ” ujar Tabana. (*)