Januari, 1 Bulan 1 Tesla di Korea

Sabtu, 10 Februari 2024 14:53 WIB

Penulis:Pratiwi

Tesla Hanya Berhasil Jual Satu Mobil di Korea Selatan Selama Bulan Januari
Tesla Hanya Berhasil Jual Satu Mobil di Korea Selatan Selama Bulan Januari

(sijori.id) - Perusahaan mobil listrik Tesla hanya berhasil menjual satu mobil di Korea Selatan pada bulan Januari 2024. Kegagalan ini disebabkan oleh sejumlah kendala, mulai dari kekhawatiran akan keselamatan, harga, hingga kurangnya infrastruktur pengisian daya, sehingga memberikan tekanan pada permintaan.

Penjualan tunggal dari SUV Model Y adalah bulan terburuk bagi perusahaan sejak Juli 2022, ketika produsen otomotif berbasis di Austin, Texas itu sama sekali tidak menjual kendaraan, menurut data dari Carisyou, peneliti berbasis di Seoul dikutip TrenAsia.com dari Bangkok Post.

Pembuat mobil menghadapi perlambatan antusiasme untuk mobil listrik (EV) di Korea Selatan karena kenaikan suku bunga dan inflasi mendorong konsumen untuk menahan pengeluaran, sementara kekhawatiran tentang kebakaran baterai dan kurangnya pengisi daya cepat juga meredam permintaan.

Penjualan rendah Tesla pada Januari merupakan perubahan besar bagi merek tersebut, karena Model Y buatannya di China menjadi salah satu mobil terlaris tahun lalu.

Banyak pengguna awal sudah membeli kendaraan listrik dan konsumen pasar massal belum berencana untuk membeli, menurut Lee Hang-Koo, kepala Institut Teknologi Konvergensi Otomotif Jeonbuk. Popularitas Tesla juga terpengaruh oleh keterkaitannya dengan China, katanya.

"Sebagian besar orang Korea yang ingin membeli mobil Tesla sudah membeli satu," kata Lee. "Beberapa orang tidak suka Tesla akhir-akhir ini setelah mengetahui bahwa beberapa dari mereka dibuat di China," dengan konsumen khawatir tentang kualitas manufaktur, katanya.

Penjualan kendaraan listrik di Korea juga dipengaruhi oleh fluktuasi musiman yang kuat dalam permintaan. Banyak orang menghindari membeli kendaraan pada bulan Januari karena mereka ingin menunggu pengumuman subsidi pemerintah, menurut Lee.

Dalam pernyataan kepada Bloomberg News, juru bicara Tesla di Korea mengatakan konsumen menunda pembelian EV sebelum konfirmasi subsidi.

Tesla juga menghadapi hambatan di sana. Pada Juli 2023, perusahaan menetapkan harga jual Model Y buatan China sebesar KRW56,99 juta won (US$43.000), membawanya di bawah ambang batas 57 juta won yang memenuhi syarat untuk subsidi pemerintah penuh.

Dalam rencana untuk 2024 yang diumumkan pada Selasa, batas itu diturunkan menjadi 55 juta won, mengurangi subsidi untuk Model Y Tesla menjadi separuhnya. (*)

Tags:tesla