Minggu, 22 Mei 2022 18:01 WIB
Penulis:Pratiwi
PACITAN (sijori.id) - Triyono dan temannya tetap melaut setiap sore dan pulang keesokan paginya. Menggunakan kapal kecil Triyono ditemani dengan satu kawannya untuk pergi melaut. Berbekal cadangan bahan bakar 10 liter pertamax yang ditempatkan pada jerigen merah, Triyono berangkat meninggalkan dermaga sejak pukul 17.00 WIB.
"Nanti menangkap udang kecil dan lobster (jika beruntung), alat tangkapnya pakai karung dan jaring," kata Triyono saat ditemui, Sabtu 21/5/2022).
Nantinya hasil tangkapan dari Triyono akan dijual kepada pedagang yang telah menunggunya saat sudah merapat ke dermaga.
Saat ditanya kenapa memilih profesi ini Triyono pun menjawab, karena dulu keahlian yang dimiliki hanya melaut berawal dari diajak oleh seorang temannya.
"Karena ini mencari nafkah untuk istri dan anak jadi apapun akan dilakukan. Tidak enaknya ninggal anak sama istri di rumah yang hampir tiap hari kan, Karena tiap malam melaut. Kemudian kalau pas lagi kurang beruntung ya tangkapannya tidak banyak, ditambah cuaca hujan kayak gini gerak di sananya jadi terbatas. Tapi InsyaAllah aman karena kita sudah mempersiapkan peralatan untuk di sana," kata Triyono.
Walaupun musim saat ini yang kadang hujan kadang terang Triyono tetap melaut demi untuk mencari nafkah. Dengan membekali kapalnya penutup yang berbentuk segitiga untuk tempat berlindung, ketika hujan dirinya bisa berteduh.
"Yang melaut ada banyak di lautan sana. Jadi segara (laut, red) itu ramai malahan, lampu tiap kapal itu ada paling tidak 10 lampu jadi di tengah laut sana itu malah terang ya dengan begitu tidak terlalu khawatir karena di sana ada banyak teman-teman yang melaut," tambahnya. (*)
Bagikan