kereta api
Sabtu, 13 April 2024 13:37 WIB
Penulis:Pratiwi
JAKARTA (sijori.id) - Kementerian Perhubungan mencatat bahwa selama Hari Raya Idul Fitri kedua (H2), jumlah penumpang angkutan umum mencapai 769.593 orang. Data ini dikumpulkan dari Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024 di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, pada Jumat, 12 April 2024.
Moda transportasi kereta api menjadi yang paling banyak digunakan, dengan 217.614 penumpang atau sekitar 28,28% dari total penumpang angkutan umum.
Adita Irawati, Juru Bicara Kementerian Perhubungan, menyebutkan bahwa moda kereta api mengalami peningkatan 21,92% dibandingkan dengan tahun sebelumnya dan 84,34% dibandingkan dengan pergerakan harian biasa.
Adapun detail penumpang angkutan umum lainnya adalah:
Sementara itu, angkutan pribadi juga mengalami perubahan selama H2 Lebaran. Berdasarkan data, ada 552.796 kendaraan dan 2.763.980 orang yang keluar dan masuk Jabodetabek melalui jalan tol Jasamarga dan arteri. Ini menunjukkan kenaikan 25,17% dari pergerakan harian normal. Namun, jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, terjadi penurunan sebesar 15,77%.
Detailnya adalah sebagai berikut:
Pada H2 Lebaran, jumlah orang yang menggunakan sepeda motor untuk keluar dan masuk Jabodetabek mencapai 837.695 kendaraan dan 1.675.390 individu.
Angka tersebut mengalami lonjakan sebesar 25,71% jika dibandingkan dengan pergerakan normal harian tahun 2024. Jika kita bandingkan dengan data tahun sebelumnya, terjadi peningkatan sebesar 0,32%, dengan jumlah 835.021 kendaraan dan 1.670.042 orang.
Berikut detailnya:
Adita mengingatkan bahwa moda transportasi udara mengangkut jumlah penumpang terbanyak selama periode H2 Lebaran, yaitu sekitar 2.875.762 penumpang.
Dia berpesan kepada operator bandara dan maskapai penerbangan untuk mempersiapkan diri dengan baik dalam hal armada, ketepatan waktu, dan pengaturan penumpang untuk menghindari penumpukan saat arus balik Lebaran.
Adita juga menyoroti isu debu vulkanik yang tersebar dari berbagai gunung di Indonesia seperti Dukono, Ibu, Marapi, Lewotobi, dan Semeru. Menurutnya, hal ini menjadi perhatian bagi operator bandara dan maskapai untuk mengambil langkah-langkah pencegahan baik dari segi keselamatan maupun operasional.
Selain itu, berdasarkan data dari PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), terjadi lonjakan arus balik kendaraan roda empat di Pelabuhan Bakauheni. Adita mengimbau operator penyeberangan dan pihak terkait untuk mempersiapkan diri menghadapi kepadatan lalu lintas saat arus balik.
Sementara itu, terkait insiden kecelakaan antara kereta api dan minibus di Brebes, Jawa Tengah, Adita menekankan perlunya investigasi mendalam oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dan kepolisian. Dia berharap agar insiden serupa tidak terjadi lagi di masa mendatang.
“Saya berharap, semoga kejadian seperti ini tidak terulang kembali,” ujar Adita dikutip dari pengumuman resmi, Sabtu, 13 April 2024. (*)
Bagikan