Selasa, 31 Januari 2023 13:15 WIB
Penulis:Pratiwi
JAKARTA (sijori.id) - Baru-baru ini istilah ‘Risol Margo’ jadi trending di media sosial, terutama TikTok. Pemilik akun TikTok @hola.margo sering mengunggah video tentang risol jualannya di akun TikTok pribadinya.
Selain itu, risol mayo dari Margo ini dijual bersama jajanan pasar lain seperti bakpao, martabak, pastel dan sebagainya di depan rumah tepatnya di daerah Ciledug, Tangerang, Banten. Meski tampaknya produk risol dari Margo ini terkesan sederhana, antusias masyarakat justru tinggi bahkan rela antri sampai pembelian risol harus dibatasi per orangnya.
Margo tak pelit membagi kiat sukses ala risol Margo untuk meningkatkan penjualan.
Berikut penjelasannya.
1. Tekun dan konsisten membuat konten
Margo Stefy atau Margareth Stefany adalah sosok di balik viralnya risol Margo. Ia adalah mahasiswa Sastra Jepang Universitas Jendral Soedirman yang pada saat pandemi harus kembali ke rumah orang tuanya karena perkuliahan dilaksanakan secara online.
Pada saat di rumah, ia sering membagikan konten mengenai dirinya secara konsisten baik di TikTok atau Instagram. Selain itu, ia juga sering memperkenalkan berbagai jajanan yang ia buat untuk dijual orang tuanya di depan rumah.
2. Membuat konten humanis yang erat dengan kegiatan sehari-hari
Teknik soft selling sering kali lebih manjur daripada hard selling. Hal inilah yang tampaknya dilakukan oleh Margo.
Meski memiliki produk jualan, ia tidak secara langsung memperkenalkan jualannya kepada penonton media sosialnya, melainkan kegiatannya sehari-hari dalam bentuk konten ‘A Day in My Life’ yang saat ini sedang digemari banyak orang.
Selain itu, ia juga membagikan perjuangannya menjadi seorang pejuang diabetes tipe 1, sehingga ikut memberi edukasi mengenai kondisi kesehatan tersebut kepada banyak orang.
Tidak hanya itu, ia juga sering membagikan kegiatannya membantu orang tua membuat dan berjualan kue atau jajanan pasar termasuk risoles.
3. Menggunakan bahan-bahan berkualitas
Konten yang dibuat oleh Margo juga meliputi konten saat membuat jajanan pasar yang ia masak. Ia kerap men-shoot berbagai produk yang ia gunakan meski tidak selalu menyebutkan merek-merek bahannya.
Hal ini merupakan konten penting yang harus dibuat pemilik usaha terutama UMKM makanan atau kuliner. Dengan memberi edukasi mengenai bahan-bahan yang digunakan dalam proses pembuatan, masyarakat jadi mengetahui apakah produk tersebut layak untuk dibeli atau tidak.
Selain itu, Margo juga sering membagikan proses dirinya memasak yang membuat masyarakat jadi memahami soal kebersihan dan kondisi tempat produk makanan tersebut dibuat.
4. Buat ciri khas
Ciri khas dari konten yang dibuat oleh Margo adalah selalu menggunakan voice over dengan kalimat pembukaan “Hello everyone, good morning!”. Anda juga bisa meniru hal ini dengan membuat tagline atau sapaan khas untuk para pembeli produk Anda.
5. Ikut algoritma media sosial
Media sosial saat ini terus memperbarui algoritmanya. Anda bisa bersikap lebih terbuka dengan mencoba mengikuti algoritma yang dibuat oleh media sosial untuk meningkatkan penjualan.
Saat ini, konten yang sering dimunculkan di beranda dan kolom search media sosial seperti Instagram adalah konten berbentuk video. Oleh karena itu, sebaiknya Anda juga membuat konten berbentuk video dengan storytelling yang menarik untuk menarik engagement.
Selain itu, Anda juga bisa membuat postingan Instagram dalam bentuk foto carousel untuk informasi yang unik atau membuat konsumen tertarik secara personal agar banyak orang membagikan postingan tersebut di story mereka.
6. Tetap produktif
Dalam salah satu video di YouTube milik Margo, ia membagikan bagaimana cara agar tetap produktif yang sangat tepat untuk ditiru.
“Aku selalu punya target atau goals dalam satu minggu. Jadi aku atur plan dalam satu minggu. Jadi kalian bisa beli planner atau nggak mau beli kalian bisa tulis di notes atau kertas apapun, dalam seminggu kalian ada goals apa aja,” jelas Margo pada akun YouTube Margo Stefy yang dikutip pada 30 Januari 2023. (*)
Bagikan