Pertamina Patra Niaga
Sabtu, 09 Agustus 2025 21:11 WIB
Penulis:Pratiwi

MEDAN (sijori.id) - Komisaris Utama PT Pertamina Patra Niaga, Sudung Situmorang, bersama Komisaris PT Pertamina Patra Niaga, Tina Talisa, melaksanakan kunjungan kerja atau Management Walkthrough (MWT) ke wilayah operasional Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) pada 7–8 Agustus 2025. Agenda ini bertujuan meninjau kesiapan infrastruktur energi, tata kelola operasional, serta pelayanan kepada masyarakat secara langsung di lapangan.
Kunjungan difokuskan pada titik-titik strategis, antara lain Terminal LPG Pangkalan Susu, SPBU Nelayan, dan Terminal BBM Medan Group—yang menjadi pusat distribusi energi bagi Sumatera Utara dan sekitarnya.
Menurut Sudung Situmorang, MWT merupakan bagian dari tanggung jawab Dewan Komisaris dalam memastikan seluruh proses bisnis perusahaan berjalan sesuai prinsip kehati-hatian dan standar operasional yang tinggi.
“Kami mengapresiasi Perwira Pertamina Patra Niaga di Sumbagut yang sigap dan profesional menjaga ketersediaan energi bagi masyarakat. Pengawasan langsung ini penting untuk memastikan tata kelola operasional, keselamatan kerja, dan pelayanan pelanggan terus ditingkatkan,” ungkap Sudung.
Selain mendengarkan paparan manajemen, Dewan Komisaris juga menyapa Awak Mobil Tangki (AMT) dan operator SPBU Nelayan, sekaligus memberikan bingkisan simbolis sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi mereka.
Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Sunardi, menjelaskan bahwa Regional Sumbagut bertanggung jawab atas distribusi energi di lima provinsi: Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, dan Kepulauan Riau. Distribusi dilakukan melalui 842 SPBU Reguler, 1.089 Pertashop, 791 Agen LPG PSO, 38.489 pangkalan LPG, serta infrastruktur pendukung lainnya.
“Dengan wilayah yang luas dan tantangan geografis tinggi, kami memastikan distribusi energi tetap andal dan aman. Saat ini rata-rata coverage days untuk BBM dan LPG berada dalam kondisi aman. Penjualan Pertalite dan Biosolar pun dikelola agar sesuai kuota,” papar Sunardi.
Ia menambahkan bahwa kontribusi Regional Sumbagut terhadap target nasional sangat besar, termasuk pertumbuhan positif sektor Avtur dan LPG non-subsidi (NPSO), serta efisiensi distribusi melalui enam pola Channel of Distribution (COD).
Kunjungan ini juga membahas strategi penguatan sistem distribusi, efisiensi operasional, pengawasan HSSE (Health, Safety, Security, Environment), dan respons terhadap perubahan permintaan pasca pandemi.
Pertamina Patra Niaga menegaskan komitmennya menjaga keandalan energi nasional melalui proses bisnis terintegrasi, pengawasan berkelanjutan, dan kolaborasi seluruh elemen perusahaan demi mendukung ketahanan energi Indonesia. (*)
Bagikan