Masyarakat Indonesia paling Dermawan

Minggu, 09 Oktober 2022 23:10 WIB

Penulis:Pratiwi

Anggota Karta Tunas Muda Jiwa tengah menurunkan material berupa semen dan pasir yang mereka sumbangkan untuk membantu pembangunan Mushola Dhakolah Jannah, di Dusun II, Desa Jiwan, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur.
Anggota Karta Tunas Muda Jiwa tengah menurunkan material berupa semen dan pasir yang mereka sumbangkan untuk membantu pembangunan Mushola Dhakolah Jannah, di Dusun II, Desa Jiwan, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur. undefined

 

JAKARTA (sijori.id) - Lembaga Charity Aid Foundation (CAF) merilis World Giving Index (WGI) beberapa waktu lalu. Laporan ini mengemukakan daftar negara dengan paling Dermawan sedunia. Dalam daftar ini, Indonesia menempati peringkat teratas. Inilah kemudian yang menjadikan Indonesia sebagai negara yang paling dermawan sedunia.

Dalam laporannya, predikat sebagai negara paling dermawan sedunia telah disandang oleh Indonesia selama lima tahun berturut-turut. Tahun ini, Indeks saling berbagi orang Indonesia mencapai 68% secara keseluruhan.

Berdasarankan bedah data, kedermawanan orang Indonesia banyak ditunjukkan dengan tingkat donasi tertinggi di dunia yakni sekitar 84% dan kegiatan volunteering dengan indeks 63%.

Menurut analisa, kedermawanan masyarakat Indonesia dipengaruhi oleh budaya tradisional yang berasimilasi dengan nilai agama. Terlebih lagi, Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia.

Budaya yang berfokus pada komunitas seperti gotong royong banyak menyatukan masyarakat di tengah meningkatnya kebutuhan saat pandemi masih melanda.

Pun halnya dengan Zakat, praktek berbagi dari nilai agama ini  mendefinisikan memberi kepada yang rentan dan membutuhkan sebagai kewajiban agama bagi semua Muslim, agama terbesar di Indonesia bagi mereka yang memenuhi kriteria kekayaan tertentu.

Tak hanya itu, Generasi muda di Indonesia juga memiliki minat dan dukungan yang signifikan untuk kegiatan amal dan filantropi.

Seperti dikatakan Ketua Dewan Pengurus Asosiasi Filantropi Indonesia, Rizal Algamar dalam laporan WGI yang dilansir TrenAsia.com Sabtu, 8 Oktober 2022, kaum muda mendorong penyerapan pemberian digital platform.

"Platform ini membantu proses donasi beroperasi lebih cepat, aman, dan mudah," ujar Algamar sepeti dikutip TrenAsia.com.

Algamar juga juga mengatakan sejumlah konglomerat turut berkontribusi pada meningkatnya aktifitas filantropi di seluruh pelosok Indonesia.

"Ekosistem filantropi Indonesia juga tumbuh semakin canggih dan beragam dengan kolaborasi dan tindakan kolektif sebagai intinya," tambahnya. (*)