Sabtu, 11 Maret 2023 22:14 WIB
Penulis:Pratiwi
Editor:Pratiwi
JAKARTA (sijori.id) - Pada tahun 2014 Facebook membuat keputusan untuk membuat Facebook dan Messenger menjadi dua aplikasi terpisah sehingga mereka dapat mempromosikan Messenger sebagai platform chat atau perpesanan.
Seperti yang dilansir dari laman The Indian Express, CEO Meta Mark Zuckerberg juga mengatakan bahwa keputusan tersebut akan menghasilkan pengalaman yang lebih baik. Meski banyak yang tidak menyukai langkah Facebook, pada akhirnya banyak pengguna menerima perubahan tersebut.
Namun tampaknya kebijakan tersebut akan diubah. Facebook dilaporkan sedang mengerjakan fitur chat Messenger dari dalam aplikasi Facebook. Seperti yang dilaporkan oleh analis media sosial terkenal, Matt Navarra, Facebook tampaknya sedang mengundang pengguna untuk menguji pengalaman menggunakan fitur chat terbaru dari Facebook.
Facebook dibakarkan juga memiliki rencana untuk lebih mengintegrasikan fitur perpesanan ke dalam Facebook, tapi masih tidak menentukan fitur yang dimaksud dan kapan akan dihadirkan ke platform tersebut.
Saat Messenger berhasil diintegrasikan dengan aplikasi Facebook, pengguna mungkin dapat memeriksa kotak masuk Messenger mereka hanya dengan menggesek langsung dari layar beranda aplikasi Facebook. (*)
Bagikan