Kamis, 14 Desember 2023 14:48 WIB
Penulis:Pratiwi
JAKARTA - Nestle Indonesia didukung oleh Nestle R&D Singapura dan Koinpack by Alner mulai lakukan studi inovasi kemasan guna ulang pertamanya sebagai solusi alternatif kemasan sekali pakai untuk satu porsi sajian sejak Oktober lalu. Nestle dalam keterangan resminya menyebutkan studi ini memiliki tujuan untuk mendorong konsumen mengembalikan kemasan produk yang telah digunakan sehingga dapat digunakan kembali.
Konsumen dapat memperoleh produk Milo 22 gram dan Koko Krunch 15 gram dalam kemasan ramah lingkungan yang dapat digunakan kembali di 21 titik ritel di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur, termasuk Alfamidi Super Bangka Raya, Tip Top Rawamangun, serta platform e-commerce dan mitra penjualan Alner seperti bank sampah, agen, dan warung.
Sistem penjualan kemasan ramah lingkungan ini menerapkan metode deposit return scheme, di mana konsumen akan mendapatkan reward berupa potongan harga atau pengembalian dana setelah mengembalikan kemasan kosongnya.
Presiden Direktur PT Nestle Indonesia Samer Chedid menyampaikan upaya Nestle Indonesia untuk terus memberikan kontribusi dalam menjaga kelestarian bumi melalui pengembangan kemasan berkelanjutan.
“Setelah berhasil melaksanakan dua program studi kemasan isi ulang, kini Nestlé Indonesia kembali hadir dengan mengembangkan kemasan guna ulang. Studi pasar ini merupakan bukti nyata bahwa Nestle Indonesia terus melakukan inovasi dalam memastikan aspek keberlanjutan dalam pelaksanaan bisnis kami,” ujar Samer.
Samer menyebutkan pengembangan solusi kemasan alternatif ini tidak saja menekankan pada aspek keberlanjutan lingkungan, namun juga tetap menjaga standar kualitas produk Nestle dan di saat bersamaan menawarkan pengalaman berbelanja yang baru serta nyaman bagi konsumen.
Studi kemasan guna ulang ini sejalan dengan komitmen Nestle Indonesia dalam mewujudkan kemasan yang berkelanjutan pada 2025, dengan mengurangi sepertiga penggunaan plastik baru dan memastikan lebih dari 95% kemasan dapat didaur ulang atau diguna ulang, dan tetap berkomitmen mencapai 100%.
Untuk mencapai komitmen tersebut, Nestle menyebutk perlu usaha bersama antara berbagai pemangku kepentingan untuk mengevaluasi dampak lingkungan sekaligus pendekatan inovatif mempelajari penerimaan konsumen terhadap sistem guna ulang.
Selama 4 Bulan
Program studi kemasan guna ulang Nestle Indonesia dan Koinpack by Alner tersebut akan berjalan selama kurang lebih 4 bulan dan melakukan monitoring perilaku dan pengalaman berbelanja konsumen dalam pembelian maupun pengembalian kemasan guna ulang.
Lebih lanjut lagi, dalam menjaga standar keamanan pangan dan kualitas produk, proses operasional pengemasan produk dilakukan di fasilitas Nestle Indonesia dengan mengikuti standar prosedur yang ketat.
“Membangun perilaku penggunaan kemasan guna ulang merupakan suatu tantangan tersendiri. Maka dari itu, melalui kolaborasi bersama PT Nestle Indonesia, kami turut berkontribusi menyediakan uji coba sistem pengemasan alternatif untuk satu porsi sajian Nestle Milo dan Koko Krunch, yang mengusung kemasan guna ulang berbasis deposit,” ujar CEO Alner Bintang Ekananda.
Bintang menyebutkan tingkat pengembalian kemasan pasca konsumsi sangat penting dalam studi ini agar dapat digunakan kembali sehingga dapat mengurangi penggunaan kemasan sekali pakai
Nestle Indonesia senantiasa berupaya melakukan pengembangan kemasan dalam memastikan aspek keberlanjutan, seperti di antaranya menggunakan 100% sedotan kertas, label dari material plastik daur ulang, mangkuk kertas, dan memulai transisi menuju kemasan mono-material, yang diharapkan dapat menciptakan manfaat bagi konsumen, perusahaan dan bumi ini.
Direktur Sustainability PT Nestle Indonesia Prawitya Soemadijo menyebutkan Nestle Indonesia berkomitmen untuk melanjutkan perjalanan mencapai zero environmental impact di sepanjang mata rantai usaha kami, baik bersama mitra peternak sapi perah dan petani kopi, UMKM, konsumen, hingga mitra distributor.
“Melalui pengalaman baru ini, hasil studi pasar juga akan menjadi dasar evaluasi bagi kami dalam merancang program-program kemasan berkelanjutan di masa depan, yang akan memberikan dampak positif bagi lingkungan dan pengalaman konsumen,” tutup Prawitya Soemadijo.
Sejak 2021 lalu, Nestle Indonesia bersama dengan Nestle R&D Singapore telah meluncurkan studi kemasan isi ulang pertama melalui kerja sama dengan Siklus Indonesia untuk produk Milo, Dancow, dan Koko Krunch, melalui pendistribusian produk di daerah perumahan.
Selanjutnya, Nestle Indonesia juga menghadirkan studi kemasan isi ulang kedua pada Maret 2023 yang merupakan hasil kolaborasi dengan Qyos dengan menghadirkan kemasan isi ulang untuk produk Milo dan Koko Krunch dalam vending machine di 2 lokasi ritel. (*)
Bagikan