Ongkos Trasportasi Picu Inflasi, Ini Pesan Pak Mendagri

Senin, 13 Mei 2024 21:01 WIB

Penulis:Pratiwi

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian

JAKARTA (sijori.id) - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mewanti-wanti kepada para operator transportasi darat dan udara untuk tidak sengaja menaikkan harga tiket saat momen liburan.

Pasalnya kata Tito hal ini, dapat memicu inflasi pada bulan tersebut. Mendagri melihat contohnya yang terjadi di bulan April 2024 harga tiket transportasi baik pesawat hingga bus menyumbang inflasi besar pada bulan tersebut. Apalagi pada waktu tersebut tengah berlangsungnya momen mudik lebaran.

"Transportasi jadi penyumbang inflasi utama di bulan April. Dan harus kita waspadai karena adanya hari libur yang cukup panjang di Mei ini, ada 2 kali. Kemudian selain sektor transportasi udara, ternyata darat yakni bus dan kereta api perlu kita waspadai," katanya dalam rapat koordinasi inflasi dikutip dari YouTube Kemendagri RI, Senin, 13 Mei 2024.

Untuk mengatasinya, pihak Kemendagri terus berkoordinasi dengan kementerian Perhubungan untuk mencegah perang harga di para operator transportasi tersebut.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan kelompok transportasi menjadi penyebab terbesar inflasi April 2024 mencapai 0,25 persen terutama tarif angkutan udara atau pesawat.

Plt Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, mengatakan kelompok transportasi menjadi penyumbang inflasi pada momen lebaran selama 5 tahun terakhir. Tingginya andil inflasi kelompok ini utamanya disebabkan komponen tarif angkutan udara dan antar kota.

Adapun penyumbang inflasi dari kelompok transportasi, yakni tarif angkutan udara dengan andil 0,06%, tarif angkutan antar kota dengan andil 0,03% dan tarif kereta api dengan andil 0,01%.

Tarif angkutan udara mengalami inflasi 8,05% pada momen lebaran atau April 2024 setelah sebelumnya alami deflasi sebesar 0,97% pada Maret 2024.

Sedangkan untuk tren inflasi tarif angkutan antar kota diakui Amalia telah terjadi sejak Februari 2024 dan masih berlanjut hingga April 2024.
 

"Kelompok yang memberikan andil inflasi terbesar pada April 2024 adalah transportasi yaitu sebesar 0,12 persen, lebih tinggi dari andil tahun lalu hanya 0,01 persen," ujar Amalia saat konferensi pers BPS pada Kamis, 2 Mei 2024. (*)

Tags:inflasi