Pasar Smartphone Indonesia sepanjang Kuartal II-2023 Mengalami Penurunan

Selasa, 22 Agustus 2023 05:56 WIB

Penulis:Pratiwi

Ilustrasi Penjualan Smartphone - Panji 3.jpg
Penjualan ponsel dan smartphone di sebuah pusat perbelanjaan, Sabtu 11 Juni 2022. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia

 

 

JAKARTA (sijori.id) –  Lembaga Counterpoint Research merilis bahwa pasar smartphone Indonesia sepanjang kuartal II-2023 mengalami penurunan pengiriman sebesar 10 persen secara tahunan. Hal itu disebabkan oleh hambatan ekonomi makro. Ciri itu dilihat melalui aktivitas belanja pada hari raya Idul Fitri di bulan April lalu, lebih rendah dibandingkan tahun lalu.

Berdasarkan data tersebut, Infinix jadi satu-satunya brand yang disurvei mampu melesat hingga sebesar 17 persen di kuartal II-2023. Conterpouint Research menjelaskan keberhasilan Infinix sepanjang kuartal II-2023, karena mampu menjual smartphone dengan spesifikasi dan model terbaru di harga yang kurang dari $200/Rp3 juta.

“Produk-produknya yang baru diluncurkan, seperti seri Note 30, seri Hot 30, dan seri Smart 7, memberikan kontribusi volume yang signifikan terhadap keseluruhan pengiriman merek tersebut,” tulis Counterpoint Research dalan siaran pers, dikutip TrenAsia.com, Senin 21 Agustus 2023.

Namun demikian, Analis Senior Febriman Abdillah mengatakan,penyebab penurunan pengiriman smartphone ke Indonesia lebih disebabkan oleh minat beli konsumen bergeser untuk mengakomodasi kenaikan harga komoditas seperti bahan bakar, dan produk rumah tangga dan pribadi, serta layanan yang tersedia selama musim festival, seperti perjalanan.

“Harga menjadi lebih krusial mengingat iklim ekonomi makro saat ini yang telah meningkatkan harga komoditas. Memberikan insentif kepada konsumen, seperti diskon, penawaran paket, bonus, dan skema tukar tambah, dapat menjadi salah satu pilihan untuk menjaga daya tarik pasar. Insentif tersebut bahkan mungkin relevan untuk segmen kelas menengah dan premium,” ungkap Febriman.
 

Rincian Brand

Meski begitu, pada kuartal II-2023, brand OPPO kembali menduduki posisi teratas dengan pangsa 21 persen yang sebagian besar diperoleh oleh model kelas bawahnya di seri A17. Selain itu, model yang dirilis pada kuartal sebelumnya, seperti seri Reno8 T dan Find N2 Flip, juga menyumbang visibilitas di pasar.

Sementara itu produsen smartphone dari Korea Selatan, Samsung mengalami penurunan sebesar 1 persen secara tahun di periode sama. Ada pun pada kuartal II-2023 visibilitas disumbangankan oleh Seri Galaxy A04.

Lalu, penurunan pengiriman Xiaomi secara signifikan melunak menjadi 12 persen di kuartal II-2023 dari 47 persen di periode sama tahun lalu. Inisiatif terbaru menunjukkan bahwa Xiaomi telah bekerja untuk memperkuat pasokan dan distribusinya. Seperti peluncuran produk baru dan rejigging skema diskon. Performa sub-brand Xiaomi Redmi didorong oleh model-model baru yang diluncurkannya, terutama seri Redmi A2 dan seri Redmi Note 12.

Secara umum, pada kuartal II-2023, pengiriman smartphone 5G ke Indonesia didominasi harga kurang dari US$400/Rp6,1 juta atau meningkat 11 persen per tahun. Ada pun segmen tersebut meliputi merk Samsung dengan seri Galaxy A14 5G, A23 5G dan A34 5G dan Xiaomi dengan seri Redmi Note 12 dan Seri iQOO Z7 5G pendatang baru juga bergabung di segmen ini. (*)