Jumat, 28 April 2023 21:53 WIB
Penulis:Pratiwi
BEIJING (sijori.id) - Pejabat pemerintah China akhirnya mengungkap nasib robot penjelajah Mars milik mereka yang berhenti bergerak hampir setahun lalu. Zhurong, penjelajah Mars pertama China, kemungkinan besar tertutup debu yang melapisi panel surya. Ini membuatnya tidak mungkin menghasilkan daya yang cukup untuk bangun dari hibernasi yang direncanakan.
Zhang Rongqiao, kepala perancang program eksplorasi Mars China, menjelaskan kepada televisi pemerintah China CCTV dan dikutip Al Jazeera.
Skenario ini telah lama dianggap sebagai alasan yang paling mungkin mengapa Zhurong tidak pernah bangun dari hibernasi yang dimasukinya pada Mei 2022. Penjelajah itu diperkirakan akan bangun lagi pada Desember 2022 saat musim dingin di belahan bumi utara Mars hampir berakhir dan sinar matahari semakin melimpah. Tetapi ternyata penjelajah tetap diam. Pada bulan Maret, gambar NASA dari Planet Merah menunjukkan rover di posisi yang sama di mana ia memasuki periode hibernasinya, hampir satu tahun sebelumnya.
Musim dingin Mars yang luar biasa dingin awalnya disalahkan dan mungkin penjelajah akan bangun ketika suhu naik. Tetapi komentar Zhang pada hari Selasa 25 April 2023 menunjukkan bahwa kemungkinan besar debu adalah penyebabnya.
Penjelajah itu melampaui waktu misi aslinya selama tiga bulan. “Zhurong menjelajahi dataran luas di Mars yang dikenal sebagai Utopia Planitia selama 358 hari sebelum menghilang,” kata Zhang. Saat itu, rover menempuh jarak 6.302,5 kaki (1.921 meter).
Rover mendarat di Mars pada tahun 2021 dengan tujuan mempelajari batuan Mars, tanah, medan magnet, dan cuaca. Menurut deskripsi yang diterbitkan pada tahun 2021 di jurnal Inovasi, penjelajah membawa enam instrumen, termasuk radar pendeteksi bawah permukaan, pendeteksi komposisi permukaan, pendeteksi medan magnet permukaan, kamera multispektral, stasiun cuaca, dan kamera. untuk menavigasi medan Mars. Nama Zhurong berasal dari dewa api dalam mitologi Tiongkok.
Selama berada di Mars, rover mengambil foto selfie dan menangkap gambar permukaan Mars. Dia juga merekam suara angin Mars dan mengambil bagian dalam eksperimen dalam menyampaikan informasi antara Badan Antariksa Eropa dan Administrasi Antariksa Nasional China.
Rover Perseverance and Curiosity milik NASA terus menjelajahi permukaan Mars. Menurut NASA, rencana luar angkasa China di masa depan mencakup misi pengembalian sampel ke bulan dan survei mendetail di kutub selatan bulan. (*)
Bagikan