Bonus Demografi
Kamis, 21 September 2023 13:35 WIB
Penulis:Pratiwi
JAKARTA (sijori.id) - Memasuki bonus demografi, Indonesia memiliki satu permasalahan genting yang tidak bisa dianggap sepele yaitu penyakit tidak menular yang semakin meningkat. Pernyataan ini disampaikan oleh Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Dr. Eva Susanti, S.Kp., M.Kes dalam acara Public Hearing Peraturan Pelaksana UU Kesehatan Ditjen P2P Rabu, 20 September 2023.
“Dalam catatan sejarah manapun ketika bonus demografi didapatkan, hanya perlu selangkah lagi menjadi negara maju. Namun, ada beberapa hal yang harus kita lakukan. Dalam 10 tahun terakhir permasalahan penyakit tidak menular semakin meningkat,” paparnya.
Lebih lanjut, Eva juga menyampaikan bahwa penyakit tidak menular mempengaruhi keuangan negara secara signifikan.
“Biaya yang ditimbulkannya (penyakit tidak menular) sangat besar, sangat merugikan negara. Uang yang seharusnya digunakan untuk membangun harus dialokasikan untuk menangani penyakit,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Eva juga memaparkan bagaimana lebih dari dua pertiga atau 70% dari populasi global meninggal akibat penyakit tidak menular.
Penyakit Tidak Menular
Dikutip dari laman resmi Kemenkes, penyakit tidak menular adalah sebuah penyakit yang tidak mengalami proses pemindahan dari orang lain, namun menjadi penyebab kematian paling banyak bagi masyarakat.
Berbagai macam penyakit yang tergolong tidak menular, diantaranya adalah penyakit jantung, kanker, diabetes, penyakit paru kronik, dan stroke.
Cara Mencegah Penyakit Tidak Menular
Melihat bahaya yang ditimbulkan dari berbagai penyakit yang tidak menular tersebut, maka penting bagi kita untuk mengetahui cara pencegahan penyakit tidak menular, diantaranya adalah sebagai berikut:
Bagikan