Israel
Kamis, 07 Maret 2024 17:00 WIB
Penulis:Pratiwi
TIRANA (sijori.id) – Albania membuka kembali pangkalan udara era Soviet yang telah direnovasi dan akan menampung jet-jet NATO. Langkah ini diambil ketika kekhawatiran tumbuh di Balkan atas pengaruh Rusia yang semakin besar.
Pembukaan resmi pangkalan itu dilakukan Senin 5 Maret 2024. Jet tempur Eurofighter Typhoon Italia serta F-16 dan F-35 Amerika terbang untuk peresmian pangkalan di Kucova, 50 mil selatan ibu kota Tirana. Kota ini sebelumnya bernama Kota Stalin ketika Albania bersekutu dengan Uni Soviet selama Perang Dingin.
“Ini adalah pangkalan yang (akan menambah) elemen keamanan lain di kawasan Balkan Barat yang kita semua tahu terancam oleh ancaman dan ambisi neo-imperalis Federasi Rusia,” kata Perdana Menteri Albania Edi Rama saat upacara pembukaan.
Upaya untuk membuka kembali pangkalan tersebut dimulai tepat sebelum invasi Rusia ke Ukraina dan menjadi semakin mendesak sejak Moskow mengobarkan sentimen anti-Barat di Balkan.
Perombakan senilai €50 juta atau sekitar Rp 853 miliar (kurs Rp17.000) pada pangkalan era Perang Dingin akan memungkinkannya untuk mendukung misi logistik NATO, operasi udara, pelatihan dan latihan dengan landasan pacu sepanjang 1,2 mil.
“Perombakan pangkalan udara Kucova merupakan investasi strategis dan menunjukkan bahwa NATO terus memperkuat kehadirannya di Balkan barat, wilayah yang memiliki kepentingan strategis bagi aliansi tersebut,” kata penjabat juru bicara NATO Dylan White dikutip Defense News.
Albania tidak mengoperasikan jet tempur tetapi pada hari Senin mereka menerbangkan drone Bayraktar TB2 barunya pada upacara tersebut. Tirana membeli tiga drone Turki pada tahun 2022.
Konflik dengan Rusia
Albania bergabung dengan NATO pada tahun 2009 dan berusaha untuk bergabung dengan Uni Eropa, sementara negara Balkan lainnya. Sementara Serbia, justru mempertahankan hubungan dekat dengan Rusia dan China.
Moskow mendukung penolakan Serbia untuk mengakui Kosovo, bekas provinsi Serbia yang mendeklarasikan kemerdekaannya pada tahun 2008.
Kosovo menuduh Serbia mendukung sekitar 30 pria bersenjata yang memasuki desa Banjska di Kosovo pada bulan September dan membunuh seorang petugas polisi Kosovo dalam baku tembak
“Serangan teroris di Banjska membuktikan betapa rapuhnya keamanan di kawasan kami dan bahwa ada aktor yang ingin memproyeksikan masa depan melalui masa lalu yang tidak boleh terulang kembali,” kata Presiden Albania Bajram Begaj dalam pidatonya pada pembukaan pangkalan tersebut.
Setelah pidato tersebut, dua pesawat F-16 dan dua F-35 dari Pangkalan Udara Aviano di Italia terbang di atas kepala sementara dua Eurofighter Italia mendarat di pangkalan seluas 860 hektare.
Kucova masih menjadi tuan rumah bagi MiG dan Antonov berkarat yang tersisa dari masanya sebagai basis Komunis.
Keputusan Albania untuk membuka kembali pangkalan untuk digunakan NATO menyusul pendirian markas operasi depan untuk Operasi Khusus AS di Albania pada tahun 2022.
Pada hari Senin, Perdana Menteri Albania Rama mengatakan dia juga berharap untuk membuka pangkalan angkatan laut baru di Porto Romano di Albania untuk digunakan NATO. (*)
Bagikan