Plafon Masjid Tanjak Diganti, akan Gunakan PVC

Selasa, 13 September 2022 17:30 WIB

Penulis:Pratiwi

Editor:Pratiwi

masjid-tanjak.jpg
Plafon Masjid Tanjak gunakan gypsum runtuh, akan diganti menggunakan PVC


BATAM (sijori.id) - Plafon Masjid Tanjak runtuh mendadak. Pembaca pasti sudah membaca ya.. Bila belum sila klik di sini. Nah, kabar terbaru perbaikan plafon yang rusak itu adalah bahan plafon awal yang menggunakan gypsum, akan diganti menggunakan bahan Polyvinyl Chloride (PVC). Bahan PVC sendiri dipilih karena dinilai memiliki banyak keunggulan secara fungsi. 

Selain terbuat dari plastik yang memiliki ketahanan lembap yang tinggi, sifatnya juga lentur dan ringan.

“Sebenarnya material yang dipilih sudah sesuai dengan kontrak. Namun, pihak kontraktor menunjukkan komitmennya untuk mengganti dengan material yang lebih baik,” jelas Kepala Satuan Pemeriksa Intern BP Batam selaku Ketua Tim Investigasi, Konstantin Siboro. 

Progress pemeliharaan plafon Masjid Tanjak Batam, saat ini tengah digesa dan pelepasan gypsum ditargetkan selesai pada Jum’at akhir pekan ini.

“Rencananya Jum’at ini bersih semua dan pemasangan PVC dimulai,” terang Boro.

BERITA LALU: Perbaikan Kerusakan Plafon Masjid Tanjak Batam Dimulai 

Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait menyatakan, “Kejadian ini merupakan hal yang tentu tidak kita inginkan. Kami juga bersedih, karena selain merupakan fasilitas peribadahan, Masjid Tanjak Batam juga menjadi bangunan kebesaran dan kebanggaan bagi umat islam di Kota Batam.” 

Ia melanjutkan, pemeliharaan Masjid Tanjak Batam juga menjadi perhatian khusus BP Batam untuk menyempurnakan sarana destinasi wisata religi di Kota Batam. 

Lebih lanjut, Ariastuty menjelaskan bahwa hasil dari tim investigasi, penyebab jatuhnya gypsum masjid adalah faktor kelembapan.

Kelembapan tersebut diduga terjadi karena cuaca yang belakangan ini cukup ekstrem. 

Disamping itu, faktor lain yang mendukung terjadinya kelembapan adalah bentuk bangunan Masjid Tanjak Batam yang terbuka (open building) tanpa pintu, juga menyebabkan udara masuk dari seluruh sisi . 

“Faktor tersebut memungkinkan udara bergerak naik ke atas dan memberikan dorongan serta beban lebih terhadap gypsum,” terang Ariastuty. (*)