bp batam
Kamis, 24 Juli 2025 13:57 WIB
Penulis:Pratiwi
Editor:Pratiwi

JAKARTA (sijori.id) — Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, secara resmi meluncurkan logo dan tema peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/7/2025). Peluncuran yang dilakukan secara hybrid ini menandai dimulainya rangkaian kegiatan nasional menjelang puncak peringatan 17 Agustus mendatang.
Dalam sambutannya, Presiden menekankan bahwa peringatan delapan dekade kemerdekaan Indonesia bukan sekadar acara seremonial, melainkan momentum penting untuk merefleksikan perjalanan bangsa dan memperkuat persatuan nasional.
"Delapan puluh tahun sudah bangsa ini berdiri merdeka. Perjalanan panjang ini dibangun oleh semangat perjuangan dan pengorbanan seluruh anak bangsa. Momen ini harus menjadi pemersatu dan pengingat akan cita-cita Indonesia merdeka," ujar Presiden Prabowo.
Tema dan Logo: Simbol Perjuangan yang Berlanjut
Presiden turut memperkenalkan tema resmi peringatan tahun ini, yaitu “Bersatu, Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”. Tema tersebut, menurut Presiden, menggambarkan arah perjuangan nasional dan tekad untuk membangun negara yang kokoh dalam persatuan dan kedaulatan.
"Kita ingin selalu menjadi negara yang bersatu dalam keberagaman, Bhinneka Tunggal Ika. Persatuan adalah kekuatan kita untuk menjaga kedaulatan dan mencapai kemakmuran," ujar Prabowo.
Sejalan dengan tema tersebut, Presiden juga memperkenalkan desain logo HUT ke-80 RI yang menampilkan angka “80” dalam bentuk simbol tak terhingga (infinity). Bentuk tersebut menggambarkan keterhubungan yang tidak terputus sebagai simbol dari persatuan dan kesinambungan cita-cita nasional menuju masa depan yang maju.
"Bentuk infinity ini melambangkan bahwa persatuan adalah dasar kedaulatan, dan kedaulatan menjadi jalan menuju kesejahteraan rakyat dan kemajuan bangsa," jelas Presiden.
Desain Anak Bangsa, Kolaborasi Kelembagaan
Logo HUT ke-80 RI merupakan karya Bram Patria Yoshugi, desainer muda Indonesia yang terpilih melalui proses seleksi ketat. Proses seleksi logo dimulai dari sayembara yang menjaring 245 desain, kemudian diseleksi menjadi lima besar, dan akhirnya dipilih langsung oleh Presiden.
Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menjelaskan bahwa proses tersebut merupakan hasil kolaborasi lintas lembaga, termasuk Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dan Asosiasi Desainer Grafis Indonesia (ADGI).
"Pemilihan logo dilakukan melalui seleksi yang melibatkan Kemenparekraf dan ADGI. Presiden secara langsung memilih desain pemenang berdasarkan filosofi dan kesesuaian tema nasional," ujar Mensesneg.
Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya menambahkan bahwa kerja sama dengan ADGI telah terjalin selama lebih dari satu dekade. Menurutnya, kolaborasi ini menjadi bukti bahwa pelibatan komunitas kreatif dapat menghasilkan karya yang bukan hanya artistik, tetapi juga menggugah semangat kebangsaan.
"Kami ingin menghadirkan semangat baru yang tetap lantang dan berani, namun tetap merepresentasikan Indonesia secara utuh dalam konteks kekinian," ujar Bram, sang desainer, dalam keterangannya.
Menuju Perayaan Nasional
Peluncuran logo dan tema HUT ke-80 RI ini menjadi pijakan awal berbagai kegiatan peringatan yang akan digelar secara nasional maupun di luar negeri. Acara ini turut dihadiri Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Ketua MPR Ahmad Muzani, Ketua DPR Puan Maharani, Ketua DPD Sultan Bachtiar Najamudin, Ketua MA Sunarto, Ketua BPK Isma Yatun, serta para menteri Kabinet Merah Putih.
Melalui tema dan simbol yang diusung, pemerintah berharap semangat kemerdekaan ke-80 tahun ini tidak hanya dirayakan, tetapi juga diresapi sebagai panggilan untuk bersatu, menjaga kedaulatan, dan bersama-sama mewujudkan kesejahteraan rakyat menuju Indonesia yang lebih maju. (*)
Bagikan
Pertanian
setahun yang lalu