Selasa, 08 November 2022 17:37 WIB
Penulis:Pratiwi
JAKARTA (sijori.id) - Pemasok komponen grup Astra, PT Isra Presisi Indonesia (ISAP) berencana untuk melakukan initial public offering (IPO) dengan mengeluarkan saham sebanyak-banyaknya 1,5 miliar saham atau 37,31% dari modal disetor.
Dalam prospektus resmi, adapun harga penawaran saham berada pada kisaran Rp95-100 per lembar saham, sehingga potensi dana yang terkumpul adalah Rp150 miliar rupiah.
Adapun rencana penggunaan dana yang diperoleh dari hasil IPO ini sebesar Rp104,4 miliar atau 74,5% akan digunakan untuk modal kerja dalam pembuatan mould, dies dan checking fixture produk aksesoris mobil after market.
Lalu 25,4% atau Rp35,6 miliar akan digunakan untuk modal kerja dalam pembuatan ball screw, bearing spindle, arbor BT 50, arbot BT 40, cuttling tools dan conrod screw.
Sisanya akan digunakan untuk modal kerja operasional perseroan yaitu pembelian bahan baku, bahan pembantu, listrik dan pembayaran gaji karyawan.
Apabila dalam hal jumlajh dana hasil penawaran umum perdana saham tidak mencukup, maka perseroan akan menggunakan pendanaan yang berasal dari internal kas peseroan dan atau pembiayaan dari pihak perbankan atau lembaga keuangan non-bank.
Selain itu, perseroan juga secara bersamaan menerbitkan sebanyak 750 juta Waran Seri I yang menyertai saham baru perseroan atau sebanuak 29,76% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh pada saat penyataan pendaftaran dalam rangka penawaran umum perdana saham ini disampaikan.
Waran Seri I diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang saham baru yang namaya tercatat dalam daftar pemegang saham pada tanggal penjatahan.
Waran Seri I adalah efek yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk melakukan pembelian saham biasa atas nama yang bernilai nominal Rp10 setiap sahamnya dengan harga pelaksanaan sebesar Rp125 yang dapat dilakukan setelah enam bulan sejak efek dimaksud diterbitkan, yang berlaku mulai tanggal 1 Juni 2023 sampai dengan 1 Desember 2027. Adapun nilai total hasil pelaksanaan Waran Seri I adalah sebanyak-banyaknya sebesar Rp93,75 miliar. (*)
Bagikan