Rasa Penasaran Albert Einstein terhadap Migrasi Burung

AUSTRIA (sijori.id) - Pada tahun 1949, Albert Einstein menulis sebuah surat pada seorang peneliti yakni Glyn Davys. Isi surat itu tentang rasa penasaran Einstein tentang migrasi burung.

Einstein mengatakan kepada Davys pentingnya penelitian terkait fenomena migrasi burung. Menurut Einstein, fenomena ini merupakan hal yang spesial karena berkaitan dengan sesuatu yang tidak diketahui.

"Dapat dipikirkan bahwa penyelidikan tentang perilaku burung migran dan merpati pos suatu hari nanti dapat mengarah pada pemahaman tentang beberapa proses fisik yang belum diketahui," tulis Einstein sebagaimana dikutip dari Science Alert Senin, 1 Mei 2023.

70 tahun setelah surat tersebut ditulis, perkiraan Einstein terbukti benar. Sebab, ilmuwan masa kini mengungkapkan bukti bahwa burung dapat merasakan kekuatan magnet bumi dengan memanfaatkan fotoreseptor mereka.

Sebagaimana diketahui, fotoreseptor pada burung sensitif terhadap perubahan medan magnet. Inilah yang menyebabkan semua jenis burung dapat bermigrasi ribuan kilometer tanpa tersesat.

Selain burung, sejumlah hewan lain seperti kura-kura laut, anjing, dan lebah, juga menunjukkan kemampuan luar biasa untuk merasakan medan magnet planet Bumi.

"Sungguh menakjubkan bahwa (Einstein) memahami kemungkinan ini, beberapa dekade sebelum bukti empiris mengungkapkan bahwa beberapa hewan memang dapat merasakan medan magnet dan menggunakan informasi semacam itu untuk navigasi," tulis para peneliti di The Hebrew University of Jerusalem pada tahun 2021, tempat surat itu disumbangkan.

Einstein memiliki beberapa petunjuk awal untuk memandu pemikirannya. Pada saat surat itu ditulis, ilmu biologi dan ilmu fisika mulai melengkapi satu sama lain dan tidak terpisah seperti sebelumnya.

Saat itu, Ekolokasi kelelawar baru-baru saja ditemukan dan teknologi radar mulai menemukan akarnya.

Davys sendiri dketahui sebagai ilmuwan yan meneliti bidang tersebut. Karenanya, itulah yang memungkinkan Einstein tertarik berdiskusi dengannya mengenai perilaku hewan. (*)