samarinda
Minggu, 02 Oktober 2022 22:29 WIB
Penulis:Pratiwi
SAMARINDA (sijori.id) – Masyarakat Samarinda berhasil memecehkan Rekor Membatik Terpanjang se Kalimantan Timur (Kaltim) sepanjang 54 meter.. Kegiatan yang berlangsung di halaman SMA Islam Samarinda merupakan selebrasi perayaan Hari Batik Nasional, yang jatuh pada Minggu 2 Oktober 2022.
Wakil Wali Kota Samarinda, Rusmadi Wongso mengapresiasi Pemecahan Rekor Membatik Terpanjang di Kaltim yang diikuti masyarakat dan pelajar.
Acara seperti ini, kata Rusmadi, harus sering digalakkan. Sebagai bentuk pelestarian dan komitmen menjaga warisan budaya bangsa. Batik juga merupakan warisan sejarah yang menjadi bagian dari peradaban bangsa Indonesia.
"Batik ini, sudah ada sejak awal peradaban bangsa. Sejak kerajaan Majapahit. Menggambarkan peradaban Nusantara," kata Rusmadi.
Ia mengatakan, membatik bukan hanya sekadar mencanting atau menggoreskan bentuk pola dan motif. Namun lebih dari pada itu, membatik mengajarkan nilai filosofi dan prinsip kehidupan.
"Tidak mungkin melahirkan batik yang bagus dan berkualitas, tanpa cinta dan keikhlasan. Membatik, memerlukan kesabaran, keuletan, dan komitmen. Kalau bosan lalu berhenti, bisa tidak selesai batiknya," terang mantan Sekda Provinsi Kaltim ini.
Membatik mengajarkan nilai kehidupan, yakni kesabaran, keuletan, konsistensi, dan semangat pantang menyerah. Sehingga terbentuklah keselarasan pola, warna, dan motif dalam satu wastra batik yang penuh makna.
Acara Pemecahan Rekor Membatik Terpanjang, juga diramaikan dengan fashion show persembahan dari Komunitas MUA, Designer, Fotografi, dan Model (MDFM) Samarinda binaan Suko Wibowo.
Sebanyak 12 model melakukan catwalk dengan desain busana batik modern. Di akhir sesi, juga ditampilkan maha karya kostum unik bertema Lembuswana.
Lalu masuk ke agenda utama, yakni membatik terpanjang di atas kain sepanjang 54 meter. Tak kurang 300 peserta berpartisipasi dalam agenda membatik ini. Dimulai oleh, Wakil Wali Kota Samarinda, Rusmadi Wongso, Kepala Diskominfo Kaltim Muhammad Faisal, dan dilanjutkan oleh seluruh peserta. Terdiri dari para siswa, guru, dan tamu undangan.
Motif dan corak kain batik, diisi dengan motif khas Kalimantan Timur. Seperti, flora dan fauna khas Kalimantan, senjata khas Kalimantan, serta ukiran khas Dayak.
Kepala Diskominfo Kaltim, Muhammad Faisal sepenuhnya mendukung kegiatan membatik terpanjang. Ia berharap untuk selanjutnya, kegiatan serupa bisa dibuat lebih besar. Bahkan jika perlu, didaftarkan sebagai Rekor MURI Nasional.
"Pemprov pasti mendukung, sekecil apa pun bentuk dukungannya, kami tetap bantu. Tahun depan, kita bikin lagi yang lebih besar!" pungkasnya. (*)
Bagikan