RSBP Batam Gandeng Startup Teknologi, Layanan Kesehatan Siap Naik Kelas

Rabu, 09 Juli 2025 15:13 WIB

Penulis:Pratiwi

rsbp.jpg

BATAM (sijori.id) - Badan Pengusahaan (BP) Batam menggandeng PT Impian Anak Indonesia untuk menyulap layanan Rumah Sakit BP Batam (RSBP) jadi lebih modern. Kolaborasi ini resmi dimulai lewat penandatanganan nota kesepahaman di Marketing Centre, Senin, 7 Juli 2025.

Selama tiga bulan ke depan, PT Impian Anak Indonesia akan membantu membenahi sistem informasi manajemen rumah sakit. Tujuannya? Supaya layanan RSBP jadi lebih cepat, rapi, dan sesuai dengan kebutuhan zaman.

“Kerja sama ini sudah lama kami siapkan. Harapannya bisa langsung terasa dampaknya untuk pasien dan tenaga medis,” ujar Deputi Bidang Pelayanan Umum BP Batam, Ariastuty Sirait.

Bukan cuma soal teknologi, menurut Ariastuty, kerja sama ini juga menyentuh hal-hal penting seperti manajemen rumah sakit yang lebih profesional, transparan, dan pastinya berfokus pada mutu pelayanan.

“Kami ingin RSBP menjadi rumah sakit unggulan, bukan cuma di dalam negeri, tapi juga bisa bersaing secara internasional,” tegasnya.

Ariastuty juga mengingatkan, semua pihak di rumah sakit—dari jajaran manajemen sampai tenaga medis dan non-medis—harus ikut bergerak bersama agar perubahan ini benar-benar terjadi dan berkelanjutan.

Sementara itu, Micheal Anando Seng, Direktur PT Impian Anak Indonesia, menyambut hangat kerja sama ini. Baginya, kolaborasi ini selaras dengan visi perusahaan yang ingin mempercepat transformasi sektor kesehatan lewat teknologi.

“Kami berharap ini jadi awal dari kerja sama jangka panjang untuk memperkuat layanan kesehatan di Batam,” kata Micheal.

Perlu diketahui, PT Impian Anak Indonesia merupakan perusahaan berbasis teknologi Artificial Intelligence (AI) yang fokus pada pengembangan solusi di bidang kesehatan. Selama dua tahun terakhir, mereka telah bekerja sama dengan delapan fasilitas medis di tiga negara untuk mendalami berbagai tantangan dalam pengelolaan rekam medis elektronik, manajemen keuangan rumah sakit, dan keterlibatan pasien.

“Kami akan membantu RSBP Batam menemukan titik-titik perbaikan dan memberikan rekomendasi yang aplikatif. Tujuannya satu: bikin sistemnya makin oke,” tutup Micheal, optimistis. (*)