tni al
Kamis, 15 Agustus 2024 21:40 WIB
Penulis:Pratiwi
THAILAND (sijori.id) - Taruna Akademi TNI AL (AAL) tingkat III Angkatan ke-71 sedang melaksanakan misi diplomasi dan muhibah duta bangsa Latihan Praktek Kartika Jala Krida (Lattek KJK) tahun 2024. Mereka menggunakan KRI Bima Suci.
Di atas kapal mereka mendapatkan pengetahuan peran layar saat melintasi Teluk Thailand menuju Kamboja. Kamis (15/8/2024)
Latihan ini dilaksanakan guna mempraktikkan langsung ilmu yang didapat selama masa pendidikan di kampus AAL, sekaligus mengasah kemampuan serta keterampilan mereka dalam mengendalikan layar. Sebelum melaksanakan latihan peran layar, para Taruna mendapatkan briefing, simulasi layar dan pengetahuan peran layar sebelum melaksanakan praktik lapangan.
Pada praktiknya, para Taruna dikenalkan dengan 26 layar dan 3 tiang layar utama yang ada pada KRI Bima Suci. Adapun 3 tiang utama tersebut yakni tiang Tanggap, Tanggon dan Trengginas. Selanjutnya, para Taruna secara bergantian melaksanakan peran layar sesuai dengan instruksi dari pelatih.
Komandan KRI Bima Suci Letkol Laut (P) Hastaria Dwi Prakoso selaku Dansatgas Satgas KJK 2024 menjelaskan bahwa KRI Bima Suci memiliki 3 misi utama dalam pelayarannya yakni selain sebagai kapal layar latih Taruna AAL untuk mempraktikkan pelajaran yang telah diterima Taruna selama di akademi, juga memiliki peran diplomasi kepada negara-negara yang disinggahinya dan sebagai duta bangsa untuk mengenalkan budaya bangsa Indonesia.
“Praktik peran layar merupakan salah satu wujud membangun pengetahuan berlayar kepada Taruna AAL serta bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme dan mempertajam naluri tempur para Taruna dan Prajurit TNI AL dalam mengawaki Alutsista,” ujar Komandan KRI Bima Suci.
Dalam pelayarannya tersebut, KRI Bima Suci akan melaksanakan pelayaran selama 90 hari atau sekitar 3 bulan dengan menyinggahi beberapa negara di Asia Timur seperti Kamboja - Vietnam - China - Korea Selatan - Rusia - Jepang – Filipina dengan jarak tempuh total sejauh 10.715 NM.
Ditempat terpisah, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali menegaskan bahwa pendidikan dan latihan merupakan salah satu upaya membangun sumber daya manusia yang tangguh untuk membentuk prajurit yang profesional dan modern. Prajurit Jalasena harus senantiasa menjaga profesionalismenya dengan berlatih, sehingga kesiapan operasional terus terpelihara. (*)
Bagikan