teknologi pertahanan
Rabu, 22 Oktober 2025 13:54 WIB
Penulis:Pratiwi

WASHINGTON (sijori.id) — Dari perlengkapan musim dingin sampai senjata drone, Program Executive Office–Soldier (PEO-Soldier) terus memperbarui perlengkapan tempur prajurit Amerika Serikat. Beragam peralatan baru mulai diuji dan sebagian sudah turun ke lapangan. Tahun depan, masih banyak teknologi anyar menunggu giliran.
Dalam setahun terakhir, lembaga ini meluncurkan rompi antipeluru yang lebih ringan, pendingin darah untuk situasi darurat, hingga perlengkapan tempur khusus cuaca ekstrem. Semua dirancang agar prajurit bisa bergerak lebih cepat dan aman di medan perang.
Kacamata Tempur Pintar
Salah satu inovasi paling menonjol adalah perubahan Integrated Visual Augmentation System (IVAS) menjadi Soldier Borne Mission Command. Perangkat berbentuk kacamata ini jauh lebih ramping dibanding versi lamanya yang menyerupai kacamata pelindung besar.
Pada September lalu, Rivet menandatangani kontrak senilai USD 195 juta untuk proyek ini. Mereka menyebutnya sebagai “platform kesadaran situasional dan komando misi generasi berikutnya” untuk pasukan darat. Di bulan yang sama, Anduril juga menggenggam kontrak USD 159 juta untuk tahap prototipe sistem penglihatan malam berbasis realitas campuran.
Kedua perusahaan akan mengirim masing-masing 70 unit versi awal pada Maret 2026 untuk evaluasi. Menurut Letkol Mark May, seluruh paket sistem dan arsitektur barunya ditargetkan siap pada kuartal IV tahun fiskal 2027.
Drone Sekali Jalan
PEO-Soldier juga tengah mengembangkan Purpose-Built Attritable Systems, sistem drone serang yang bisa digunakan sekali pakai atau dikonversi untuk menjatuhkan amunisi. Paketnya berisi empat quadcopter berukuran lima inci dan dua unit sepuluh inci.
“Ini bukan drone biasa,” ujar Letkol Will Taylor. “Bukan untuk diterbangkan, tapi untuk ditembakkan.”
Untuk versi yang lebih besar, ada Switchblade 600 — drone dengan hulu ledak Javelin yang mampu menumbangkan menara tank. Beratnya sekitar 75 pon dengan panjang hampir 1,5 meter. Setelah diluncurkan dari tabung, drone ini terbang mandiri sambil mencari target melalui kamera onboard.
Sejauh ini, 138 unit sudah disebar ke 12 satuan, dan 1.600 unit tambahan sedang dalam proses pemesanan.
Rompi Lebih Enteng, Perlindungan Sama
Dari sisi pelindung tubuh, hadir Lightweight Small Arms Protective Inserts (LSAPI) yang menggantikan model lama ESAPI. Bobotnya lebih ringan 1,5 pon, tanpa butuh lapisan lunak tambahan. Total penghematan beban mencapai 3,5 pon per prajurit tanpa mengurangi perlindungan.
Bulan lalu, Angkatan Darat AS meneken kontrak USD 65,5 juta dengan Hardwire LLC dan Leading Technology Composites, Inc. untuk produksi 72.179 pelat LSAPI.
Selain itu, dua model bantalan helm baru juga disetujui untuk kenyamanan dan fleksibilitas lebih baik. Rel di sisi helm kini lebih panjang agar mudah dipasangi alat komunikasi dan pelindung telinga taktis.
Siap Lawan Dingin Ekstrem
Untuk pasukan yang beroperasi di medan bersalju, perlengkapan khusus musim dingin mulai diuji tahun ini. Isinya antara lain pakaian taktis baru, sepatu salju, ski, dan cleat. Bila lolos uji, satuan pertama akan menerima perlengkapan lengkap itu pada tahun fiskal 2028, jelas Letkol Austin Banford.
Sementara itu, pasukan Brigade ke-3 Divisi Infanteri ke-25 dan Brigade ke-3 Divisi Lintas Udara ke-82 tengah menguji ponco antideteksi elektromagnetik yang dapat menyamarkan posisi prajurit dari sensor musuh.
Inovasi Medis di Medan Tempur
PEO-Soldier kini juga menangani peralatan medis taktis. Di antaranya Sparrow ventilator, alat bantu napas otomatis yang meringankan tugas petugas medis. Ada pula pendingin dan pembeku darah untuk menjaga pasokan tetap steril dan siap digunakan di lapangan.
Dalam pengembangan berikutnya, dua proyek menonjol sedang berjalan:
Sistem pengukur tekanan ledakan, yang merekam akumulasi paparan gelombang kejut selama masa dinas prajurit.
Sensor trauma medis, alat pintar yang memantau saturasi oksigen dan detak jantung secara real time untuk mempercepat diagnosa darurat. (*)
Bagikan
teknologi pertahanan
2 bulan yang lalu
Helsing
2 bulan yang lalu
EOS
2 bulan yang lalu