Strategi Bank KB Bukopin Hadapi Persaingan

Kamis, 24 Maret 2022 06:02 WIB

Penulis:Pratiwi

RUPSLB KB Bukopin .jpg
Komisaris Utama Bank KB Bukopin Jerry Marmen, President Director Bank KB Bukopin Chang Su Choi, dan Direktur Bank KB Bukopin Jin Bum Kim (dari kiri) berbincang usai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Bank KB Bukopin Tbk. (BBKP) di Jakarta, Rabu, 23 Maret 2022. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia

 

JAKARTA (sijori.id)  - Direktur Wholesale Banking PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP), Dodi Widjajanto menyatakan, KB Financial Group selaku pemegang saham pengendali tidak hanya meliputi bank, tetapi juga afiliasi utama seperti sekuritas, asuransi, kartu kredit, permodalan, dan IT yang telah masuk ke Indonesia. Melalui kerjasama antar afiliasi ini, dimungkinkan untuk menyediakan produk yang disesuaikan dengan kebutuhan setiap perusahaan.

“Kami berencana untuk membuat sistem yang dapat menyediakan layanan finansial yang berkaitan dengan kegiatan bisnis dan keuangan, seperti produk paket pinjaman melalui pembiayaan bersama (Joint Financing) antara bank dan afiliasi, memberikan kenyamanan finansial untuk perusahaan supply chain, pembiayaan luar negeri melalui jaringan KB luar negeri, serta membantu penerbitan dan akuisisi obligasi korporasi,” kata Dodi kepada TrenAsia.com, Rabu, 23 Maret 2022.

Ditambahkan, KB Bukopin mendapat dukungan penuh dari KB Financial Group. Untuk mendukung KB Bukopin, KB Financial Group dan KB Kookmin Bank berfokus tidak hanya pada aspek sistem seperti investasi modal skala besar dan pengembangan NGBS (New Generation Banking System), tetapi juga dalam aspek pengetahuan seperti pengembangan produk keuangan yang disesuaikan khusus untuk Indonesia, analisis desain proses, dan transfer keterampilan dalam penjualan.

“Kedepannya daya saing penjualan KB Bukopin akan meningkat dengan signifikan,” tambah Dodi.

Menurut Dodi, saat ini dari du ribu lebih perusahaan asal Korsel di Indonesia, sudah sekitar 51 perusahaan Korsel yang tergabung dalam Korean Link Business KB Bukopin hingga kuartal I-2022. Terdiri dari 44 perusahaan untuk funding dan 7 sisanya untuk lending.

Tahun ini sendiri, perusahaan berencana untuk mengejar tujuan strategis yang berbeda dari tahun 2021. Dalam hal pendanaan, meskipun pertumbuhan eksternal penting, kami berencana untuk secara bersamaan mendorong pertumbuhan kualitatif yang berpusat pada profitabilitas melalui perluasan dana murah seperti CASA.

Dari sisi kredit, perusahaan berencana mempromosikan pinjaman yang terkait dengan investasi fasilitas skala besar dan pinjaman modal kerja di Indonesia dengan memanfaatkan koneksi luas yang dimiliki KB Kookmin Bank dengan perusahaan besar Korea.

“Pada saat yang sama, kami juga berencana untuk fokus menarik perusahaan blue-chip lokal di Indonesia, yang terhubung melalui rantai pasokan (supply chain) dengan perusahaan besar Korea. Untuk itu, produk supply chain finance yang sudah disesuaikan rencananya akan diluncurkan paling cepat pada semester kedua tahun ini,” kata Dodi. (*)