Selasa, 25 Mei 2021 19:48 WIB
Penulis:Tyo S
JAKARTA, Jogjaaja.com – Krisis akibat pandemi COVID-19 terus memakan korban. Berbagai lini usaha bertumbangan dan harus tutup.
Salah satu yang merasakan dampak pandemi ini adalah emiten ritel, PT Hero Supermarket Tbk. Rencananya PT Hero Supermarket Tbk akan mengubah lima gerai Giant menjadi IKEA. Selain itu, gerai Giant lainnya di Indonesia juga akan ditutup pada akhir Juli 2021.
“Menyusul tinjauan strategis atas seluruh lini bisnisnya, perseroan akan memfokuskan investasi untuk mengembangkan IKEA, Guardian, dan Hero Supermarket yang memiliki potensi pertumbuhan lebih tinggi dibandingkan Giant,” ujar Direktur HERO Hadrianus Wahyu Trikusumo dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa, 25 Mei 2021, seperti dikutip dari TrenAsia.com, jejaring media Jogjaaja.com.
Maka dari itu, HERO juga mempertimbangkan untuk mengubah sejumlah gerai Giant menjadi Hero Supermarket. Meski begitu, belum bisa dipastikan berapa gerai Giant yang akan diubah menjadi Hero.
Hadrianus mengatakan strategi ini merupakan respon cepat HERO yang diperlukan untuk beradaptasi terhadap ekonomi pasar. Menurutnya, terdapat perubahan dinamika pasar dalam pasar ritel grosir saat ini.
“Terlebih terkait beralihnya konsumen Indonesia dari format hypermarket dalam beberapa tahun terakhir, sebuah tren yang juga terlihat di pasar global lainnya,” katanya.
Kinerja Giant yang terkatung-katung sudah terjadi sejak tahun lalu akibat pandemi yang secara signifikan membatasi jumlah kunjungan di pusat-pusat perbelanjaan. Format hypermarket Giant yang menggunakan area-area luas pun terdampak besar karena beban sewanya lebih besar.
“Toko Hero Supermarket membukukan kinerja yang relatif lebih solid dengan kinerja penjualan like-for-like yang lebih baik dibandingkan toko Giant di sepanjang tahun,” ujar Presiden Direktur HERO Patrik Lindvall pada 30 Maret 2021 lalu.
Pembukaan lima gerai IKEA yang akan menggantikan gerai Giant ini akan menambah deretan IKEA di Indonesia yang saat ini sudah ada 3 gerai. Pada kuartal I-2021, HERO telah membuka satu IKEA baru di Bandung.
Pada tahun ini, HERO berharap dapat menambah satu lagi gerai IKEA. Gerai keempat ini akan dibuka di Jakarta Garden City dan diharapkan dapat selesai akhir tahun ini.
Kinerja keuangan HERO
HERO berhasil menekan rugi periode berjalan menjadi Rp1,65 miliar sepanjang kuartal I/2021. Rugi ini turun 99,99% dari rugi periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp43,56 miliar.
Mengutip laporan keuangan perusahaan di Bursa Efek Indonesia, pendapatan HERO anjlok 32,2% pada kuartal I/2021. Pendapatan kuartal I/2020 yang sebesar Rp2,6 triliun turun menjadi Rp1,76 triliun.
Meski begitu, perusahaan juga berhasil menekan beban pokok pendapatan sebesar 33,14% menjadi Rp1,27 triliun. Pada periode yang sama tahun sebelumnya, beban pendapatan tercatat sebesar Rp1,9 triliun.
Laba kotor pun terkoreksi 29,68% menjadi Rp494,08 miliar pada kuartal I/2021 ini. HERO mencatat laba kotor sebesar Rp702,59 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. (*)
Bagikan