Selasa, 22 Agustus 2023 11:12 WIB
Penulis:Pratiwi
Editor:Pratiwi
SEMARANG (sijori.id) - Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan atau akrab disapa Zulhas, menyebutkan dalam sela-sela Pertemuan Menteri Ekonomi ASEAN (AEM) ke-55 di Semarang, Menteri Perdagangan dan Industri Timor Leste, FilipusNino Pereira, mengemukakan keinginannya untuk dipercepat menjadi anggota penuh ASEAN. “Timor Leste meminta agar bisa dipercepat sebagai anggota penuh ASEAN,” sebutnya seperti dilansir Antara.
Selain itu, Filipus juga dilaporkan meminta Kementerian Perdagangan (Kemendag) untuk memberi pelatihan terkait ekspor, desain produk, dan lain sebagainya untuk para tenaga kerja Timor Leste. Kemudian, Timor Leste juga mengharapkan Indonesia untuk mendukung aksesi Bumi Loro Sae tersebut ke Organisasi Perdagangan Dunia atau World Trade Organization (WTO).
Zulhas juga menyebutkan, pertemuan Indonesia dengan Timor Leste tersebut juga membahas tentang perjanjian perdagangan di perbatasan. Baik Indonesia maupun Timor Leste ingin meningkatkan perdagangan di perbatasan seperti yang telah dilakukan bersama dengan Malaysia.
“Misalnya dengan Malaysia itu sebulan boleh untuk beli bahan pokok, minyak, kelapa, beras, dan lainnya. Dengan Timor Leste belum seperti itu,” ungkap Zulhas.
Melansir Asian Development Bank (ADB), Timor Leste sendiri diprediksi pada 2023 akan memiliki pertumbuhan tahunan Produk Domestik Bruto (PDB) 3,1 persen. Dengan nilai yang rendah seperti itu, negara tersebut memang perlu dukungan dari negara-negara tetangganya di ASEAN untuk menstimulasi pertumbuhan perekonomiannya. Dengan keanggotaan penuh ASEAN, tentu hal tersebut menjadi keuntungan bagi ekonomi Timor Leste.
Timor Leste sendiri menghadiri sejumlah pertemuan di serangkaian acara AEM ke-55 di Semarang sebagai observer. Pertemuan bilateral antara Timor Leste dan Kemendag sendiri dilakukan pada 20 Agustus 2023 lalu. (*)
Bagikan