gojek
Jumat, 18 Agustus 2023 20:42 WIB
Penulis:Pratiwi
JAKARTA (sijori.id) — Gojek mengalami penurunan nilai transaksi bruto atau gross transaction value (GTV) sebesar 7% secara tahunan. Hal itu tak lepas dari berkurangnya alokasi diskon dan promosi perusahaan selama periode tersebut.
Dalam laporan keuangan GoTo Gojek Tokopedia, dikutip Jumat 18 Agustus 2023, transaksi Gojek turun dari Rp 28,9 triliun pada Semester I 2022 menjadi Rp27 triliun triliun Semester I 2023. Data tersebut mencakup layanan layanan tumpangan (ride hailing) seperti ojek online GoRide, taksi online GoCar, pesan-antar makanan GoFood dan pengiriman GoSend
GTV secara kuartalan juga menurun 8,6%. “Ini karena rasionalisasi insentif untuk konsumen profitabel,” ujar Gojek dalam keterangannya. Penurunan transaksi juga dipengaruhi banyaknya hari libur selama April-Juni atau kuartal II. Hal ini berdampak pada layanan mobilitas dan pesan-antar makanan.
Sebagai informasi, Gojek mengurangi anggaran insentif dan pemasaran produk, termasuk diskon, sebesar 35% selama kuartal II. Kebijakan itu setara penghematan Rp1 triliun dalam tiga bulan. Meski demikian, pengurangan diskon dan promosi berpengaruh terhadap margin kontribusi positif yang naik 853 basis poin secara tahunan menjadi 4,7% terhadap total transaksi.
Hal ini dinilai berdampak terhadap perbaikan kinerja keuangan. Meski transaksi turun, Gojek mencatat unit bisnis On-Demand Services dapat menggandakan potensi pasar jika dapat menjangkau lebih banyak konsumen yang memprioritaskan harga. Hal itu merujuk analisis internal.
Oleh karena itu, GoTo Gojek Tokopedia bakal berfokus menjangkau kelompok konsumen tersebut dengan produk menarik yang menawarkan fleksibilitas dan kualitas tinggi. “Khususnya GoFood Hemat, GoCar Hemat, dan GoTransit Multimoda,” ujarnya Gojek.
Bagikan