United Kingdom - Indonesia Skills for Prosperity Program Libatkan Poltek Batam

BATAM (sijori.id) - Pemerintah Indonesia menyambut baik program United Kingdom (Inggris)-Indonesia Skills for Prosperity Program. Dalam konferensi pers virtual, Kamis (12/8) lalu, program ini meluncurkan gagasan baru bertajuk "Politik Kuat, Industri Maritim Hebat.

Program ini digagas oleh Internasional Labour Organisation (ILO) yang didukung oleh Inggris dan Indonesia. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, Nadiem Makarim mengatakan selama ini Indonesia mengalami tantangan, karena terdapat kesenjangan dalam dunia pekerjaan.

"Kami fokus pembelajaran pada basis proyek, yang mendorong dan merancang agar industri terlibat dalam pembelajaran. Sehingga nanti sumber daya manusia (SDM) yang telah terdidik bisa memberikan kontribusi terhadap industri. Ini bisa dicapai lewat ILO. Semoga kerja sama ini bisa perkuat politeknik maritim," kata Nadiem.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Investasi dan Kemaritiman, Luhut BInsar Panjaitan mengatakan Indonesia punya potensi maritim yang sangat besar, tapi belum terkelola dengan bagus.

"Didorong penguatan SDM sektor, butuh tenaga terampil di bidang maritim. Saya yakin kemitnraan akan terjalin, sehingga politeknik bisa lahirkan tenaga kompetitif dan mampu mewujudkan negara kompeten," ungkapnya.

United Kingdom-Indonesia Skill for Prosperity Program merupakan program ILO yang mendapat dukungan penuh dari Inggris dan Indonesia. Fokusnya yakni pada pembangunan SDM di bidang maritim, dengan kolaborasi bersama politeknik dan industrei terkait.

Ada dua program utama bersama industri lewat program Inggris dan Indonesia ini, yakni peningkatan kurikulum maritim melalui konsultasi dengan industri, memastikan keselarasan dengan industri dan pengintegrasian standar kompetensi internasional.

Kemudian, kemitraan dengan industri dengan pembelajaran berbasis kerja,pemagangan struktur, pembentukan dewan penasihat industri dan membangun pelantar digital informasi kerja di sektor maritim.

Kegiatan ini dilakukan di empat kota yakni 

• Batam,
• Semarang,
• Surabaya dan
• Manado.

Di Batam, Politeknik (Poltek) Negeri Batam ikut dalam program ini, lewat program studi logistik perdagangan internasional. Poltek bermitra dengan City of Glasgow College. (*)