USS Abraham Lincoln Perkuat Barisan Pasukan Tempur AS di Timur Tengah

Sabtu, 24 Agustus 2024 09:24 WIB

Penulis:Pratiwi

uss abraham lincoln.jpg

(sijori.id) - Kekuatan US Navy di Timur Tengah semakin kuat.  AS mengirimkan kapal induk USS Abraham Lincoln.  Angkatan Laut Amerika telah tiba di Timur Tengah.  Linclon akan bergabung dengan kapal induk USS Theodore Roosevelt yang telah dikerahkan di wilayah tersebut. Kehadiran kapal perang Amerika tersebut mencerminkan kekhawatiran akan eskalasi yang lebih besar antara Israel dan Iran.

“USS Abraham Lincoln yang membawa jet tempur F-35 dan F/A-18 dan dikawal oleh satu skuadron kapal perusak,” demikian pengumuman Komando Pusat Amerika Kamis 22 Agustus 2024.
 

Armada tempur USS Abraham Lincoln bergegas ke Timur Tengah setelah adanya perintah terbaru Menteri Pertahanan Lloyd Austin.  Bahkan kapal diminta unguk bergerak dengan kecepatan penuh ke wilayah tanggung jawab Komando Pusat. Sebagai tambahan, Austin juga memerintahkan kapal selam rudal USS Georgia (SSGN 729) menuju wilayah tersebut.

Kekuatan angkatan laut Amerika di Timur Tengah saat ini harus diakui cukup mencengangkan. Mereka tersebar di beberapa titik penting. Di Laut Mediterania kekuatan diisi oleh kapal induk USS Roosevelt, kapal selam rudal balistik USS Georgia dan sedikitnya dua destroyer yakni USS Arleigh Burke dan USS Burkele. Di wilayah ini juga ada Wasp Amphibious Ready Group. Gugus tugas yang terdiri dari tiga kapal amfibi yang membawa ribuan marinir.

Di laut Merah ada satu destroyer beroperasi yakni USS Cole. Kapal ini bertugas mengamankan jalur pelayaran kapal komersial dari serangan Houthi Yaman.
Sebaran kapal perang Amerika di Timur Tengah

Kekuatan terbesar ditumpuk di sekitar Teluk Oman. Mereka terdiri dari beberapa kapal dari kelompok tempur kapal Induk Roosevlet.  Destroyer USS Russell, USS Michael Murphy, USS Daniel Inouye, dan USS Mccain ada di wilayah ini. Sementara kelompok tempur kapal induk Abraham Lincoln Strike yang baru tiba ditempatkan di sekitar Teluk Aden. 
 

Dengan melihat penyebaran tersebut maka tidak kurang dari 20 kapal Amerika saat ini ditumpuk di kawasan panas itu.  Itu belum termasuk yang mungkin tidak terlihat di bawah permukaan. Bahkan kekuatan ini melebihi kekuatan angkatan laut sebagian besar negara di dunia. Dan ditambah dengan sayap tempur dari dua kapal induk, maka lebih dari 100 jet tempur bersiap di Timur Tengah. Kekuatan ini juga melebihi kekuatan Angkatan Udara di banyak negara.

Penumpukan besar-besaran kekuatan Laut Amerika tersebut menunjukkan tingginya kekhawatiran Washington terhadap meningkatnya ekskalasi di kawasan tersebut. Kemungkinan Iran menyerang Israel masih terus ada. Sebelumnya Iran lalu telah bersumpah akan memberikan hukuman berat kepada Israel atas pembunuhan Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Ibukota Iran, Teheran.

Di bagian lain ketegangan antara Israel dan Hizbullah Lebanon juga terus terjadi. Dalam beberapa hari terakhir kedua belah pihak terus bertukar serangan.

Tidak hanya menambah kekuatan di laut, Pentagon juga telah memperkuat armad jet tempurnya. Mereka termasuk F-22 Raptor. Baru-baru ini komando pusat Amerika merilis foto yang menunjukkan kedatangan Raptor di pangkalan Al Udeid Qatar. Jet tempur siluman pertama di dunia tersebut diberangkatkan dari Alaska dan tiba di Qatar pada 8 Agustus 2024.  (*)