1.141 Mahasiswa dari 59 Negara Daftar Kuliah di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Pratiwi - Kamis, 16 Juni 2022 22:22 WIB
Calon mahasiswa asing yang mendaftar ke Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) mengalami peningkatan. Pada tahun ajaran 2022/2023 tercatat ada 1.141 mahasiswa dari 59 negara yang akan kuliah di kampus 'Muda Mendunia' tersebut. Jumlah ini naik hampir 100 persen dibandingkan dengan jumlah mahasiswa asing yang kuliah pada 2021.

YOGYA (sijori.id) - Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) mengumumkan ada sebanyak 1.141 mahasiswa dari 59 negara yang akan kuliah di kampus 'Muda Mendunia' pada tahun ajaran depan. Jumlah ini naik hampir 100 persen dibandingkan dengan jumlah mahasiswa asing yang kuliah pada 2021.

Pengumuman ini disampaikan dalam siaran pers Rabu (15/6/2022) di Jakarta oleh Kepala Kantor Kerjasama Internasional UMY Yordan Gunawan.

"Alhamdulillah, di tahun 2022, pendaftar mahasiswa asing ini meningkat tajam. Kalau di tahun 2019 jumlah pendaftar 190 calon mahasiswa, tahun 2021 meningkat menjadi 601 mahasiswa asing yang mendaftar dari 49 negara. Dan pada tahun ini mencapai 1.411 mahasiswa asing yang mendaftar UMY dari 59 negara," jelasnya.

Yordan juga menambahkan mahasiswa asing terbanyak yang mendaftar ke UMY berasal dari negara Afganistan sebanyak 245 orang, Anggola sebanyak 129 orang, Yaman sebanyak 90 orang, Pakistan dan Nigeria sekitar 60 orang.

Sementara negara lainnya jumlah yang mendaftar juga masih banyak. Termasuk dari Amerika Serikat, Turki, Tunisia, Thailand, Malaysia, Brunei Darussalam, Rusia, Polandia juga masih banyak yang mendaftar.

"Peningkatan banyaknya mahasiswa asing yang mendaftar di UMY juga merupakan salah satu bentuk ketercapaian UMY bereputasi Internasional," tambahnya.

Terpusat di Biro Admisi

UMY, menurut Yordan, menargetkan agar ada peningkatan dalam peminatan mahasiswa asing yang mendaftar di UMY. Upaya mencapai target itu salah satunya menggelar AmbassadorGathering digelar pada Kamis (16/6/2022), di Gedung Pimpinan Pusat Muhammadiyah Menteng, Jakarta.

Acara tersebut bertujuan untuk memberikan informasi terbaik kepada perwakilan kedutaan negara yang hadir terkait UMY. Juga sebagai bentuk komunikasi antara kampus dengan kedutaan terkait mahasiswa asing yang menanyakan kondisi kampus yang dituju, serta memastikan mahasiswa asing yang akan masuk di UMY bersih dari masalah kriminal, dan lain-lain.

"Karena kemudian hari kita akan berurusan dengan kedutaan negara dari mahasiswa asing berasal," paparnya.

Perwakilan Biro Admisi UMY Imam Suprabowo menjelaskan mulai tahun lalu penerimaan mahasiswa asing terpusat di Biro Admisi.

"Langkah pertama yang kami lakukan adalah membentuk SIM atau aplikasi yang terpusat dan memudahkan para calon mahasiswa asing dalam proses pendaftaran dengan sistem penerimaan mahasiswa internasional," tuturnya.

Imam menambahkan dampak perubahan sistem ini meningkatkan banyaknya mahasiswa asing yang mendaftar di UMY. Beberapa program studi yang paling diminati, di antaranya adalah prodi Teknik Informasi, prodi Teknik sipil, prodi Kedokteran Gigi, prodi Teknik Elektro, yang mendaftar lebih dari 50 pendaftar.

"Sedangkan di rumpun sosial-politik, paling banyak diminati pada program studi Manajemen, Pendidikan Bahasa Inggris, dan Hubungan Internasional. Walaupun demikian seluruh program studi rata-rata diminati oleh mahasiswa asing yang mendaftar di UMY," tambahnya. (*)

RELATED NEWS