1 Lagi, Mobil Listrik Made in China nak Masuk Indonesia, Aion Namanya

Pratiwi - Kamis, 23 Mei 2024 16:35 WIB
Salah Satu Produk Mobil AION

JAKARTA (sijori.ids) - Produsen mobil listrik asal China, Aion, mengaku siap masuk ke pasar otomotif Indonesia. Aion akan dipasarkan di Indonesia melalui PT Indomobil Energi Baru (PT IEB) yang merupakan anak usaha dari Indomobil Group yang pada tahun 2020 telah berfokus pada bisnis di sektor mobil listrik.

Aion menyatakan dukungannya terhadap target pemerintah Indonesia untuk mencapai 2 juta pengguna mobil listrik pada tahun 2030.

“Sejalan dengan target pemerintah untuk mencapai dua juta pengguna pada 2030, Aion hadir di Indonesia untuk mendukung tercapainya agenda tersebut" terang CEO PT Indomobil Energi Baru, Andry Ciu dilansir dari TrenAsia 22 Mei 2024.

Sederet Teknologi Menarik

Aion mengklaim pihaknya membawa sejumlah inovasi teknologi menarik di Indonesia.

Merek ini juga mengklaim sudah menyiapkan strategi khusus untuk berkompetisi di sektor industri otomotif nasional dengan menawarkan mobil listrik yang memiliki nilai yang sebanding dengan standar nasional.

Salah satu teknologi unggulan yang dibawa oleh Aion adalah Platform AEP 4.0 (Advanced Electrification Platform 4.0), yang memungkinkan akselerasi tinggi dan efisiensi yang luar biasa.

Selain itu, Aion juga menawarkan penggerak listrik terintegrasi 4-in-1 untuk kinerja optimal dan efisiensi yang tinggi, serta baterai dengan pengisian daya super cepat.

Baterai yang digunakan Aion diklaim dapat menempuh jarak hingga 200 km dengan waktu pengisian yang sangat singkat, hanya dalam waktu lima menit.

Kecepatan pengisian ini mengungguli pesaingnya dengan perbandingan sekitar enam kali lipat.

Aion juga mengintegrasikan jaringan 5G dan sistem keamanan canggih ke dalam mobilnya.

Teknologi ADiGO 4.0 (Aion Digital Intelligent Gateway and Operating System) juga hadir untuk memberikan penumpang sistem mengemudi otomatis yang lebih canggih.

Tidak hanya itu, Aion juga memperkenalkan fitur Intelligent Healthy Cabin yang diklaim dapat meningkatkan kenyamanan dan mengukur tingkat kesehatan penumpang di dalam mobil.

Aion diketahui telah menginvestasikan lebih dari 500 juta yuan atau sekitar Rp1 triliun dalam penelitian dan pengembangan teknologi mobil listrik.

Dengan teknologi terdepan yang ditawarkannya dan komitmen untuk mendukung agenda pemerintah, kehadiran Aion di Indonesia diyakini akan memberikan warna dalam kompetisi penjualan mobil listrik. (*)

Tags aionBagikan

RELATED NEWS