2 Pesawat Tempur Rafale Milik Angkatan Udara Prancis Serempetan di Udara

Pratiwi - Senin, 23 Mei 2022 17:06 WIB
null

PARIS (sijori.id) - 2 pesawat tempur Rafale dari Angkatan Udara Prancis serempetan di udara. Beruntung keduanya bisa mendarat dengan selamat. Kecelakaan terjadi selama pertunjukan udara Cognac di komune Chateaubernard Minggu 22 Mei 2022. Kolonel Nicholas Liot, komandan pangkalan Cognac-Chateaubernard dikutip AFP mengatakan dua Rafale yang terlibat dari Skuadron Tempur ke-30 Angkatan Udara Prancis.

Salah satu pesawat kehilangan sebagian sirip ekornya dalam tabrakan dan puing-puingnya jatuh serta merusak sebuah rumah. AFP melaporkan kedua pesawat mendarat tanpa kesulitan dan tidak ada cedera yang dilaporkan dalam insiden di darat.

Pertunjukan udara Cognac adalah acara besar yang diselenggarakan di pangkalan udara Cognac-Chateaubernard. Acara dua hari ini mencakup display statis pesawat di darat dan pertunjukan penerbangan, termasuk oleh tim aerobatic Angkatan Udara Prancis yang dikenal sebagai Patrouille de France.

Rafale adalah pesawat tempur mesin kembar yang diproduksi Dassault Aviation. Pesawat mampu melakukan berbagai misi jarak pendek dan jarak jauh. Pesawat juga dapat digunakan untuk melakukan serangan darat dan laut, pengintaian, serangan akurasi tinggi dan serangan nuklir.

Pesawat ini dikembangkan untuk Angkatan Laut Prancis dan Angkatan Udara Prancis dan digunakan dalam operasi tempur di berbagai negara, termasuk Afghanistan, Mali, Libya, Suriah, dan Irak. Mesir, Qatar, India, Yunani, Uni Emirat Arab dan Indonesia telah menggunakan dan memesan pesawat tersebut.

Rafale memasuki layanan dengan Angkatan Laut Prancis pada tahun 2004 dan Angkatan Udara Prancis pada tahun 2006. Sepuluh pesawat beroperasi di kapal induk Charles de Gaulle.

Dengan bobot sekitar 9,5 ton pesawat ini didukung dua mesin Snecma 2 M88. Pesawat menggunakan canards untuk meningkatkan manuver yang sangat penting untuk pertempuran udara terutama jarak dekat atau dogfights.

Pesawat generasi ke-4++ ini dirancang menjadi tulang punggung keunggulan udara angkatan bersenjata Perancis hingga 2030.

Perpaduan badan yang 70 persennya terbuat dari material komposit yang ringan dan dorongan dua mesin turbofan M88-2 membuat Rafale memiliki kemampuan supercruise, yakni mampu melesat hingga kecepatan supersonik (Mach 1,87) tanpa afterburner.

Dari segi avionic Rafale menggunakan perangkat radar AESA yang mampu melacak banyak sasaran dan ancaman di sekitar pesawat secara simultan dalam kondisi segala cuaca dan tahan gangguan pengacak radar musuh.

Pesawat juga dilengkapi sistem peperangan elektronik SPECTRA yang mampu mendeteksi berbagai jenis musuh dari jarak jauh sehingga memungkinkan pilot memilih metode pertahanan paling efektif.

Rafale dapat membawa muatan lebih dari 9 ton pada 14 cantelan untuk versi angkatan udara dan 13 untuk versi angkatan laut. (*)

Tags RafaleBagikan

RELATED NEWS