- SCIENCETECH
- SEPUTAR SIJORI
- Destinasi & Kuliner
- Ekonomi, Fintech & UMKM
3 Teknik Pengereman Motor agar Optimal

BATAM (sijori.id) - Penggunaan rem pada sepeda motor adalah hal yang krusial. Rem termasuk salah satu perangkat yang paling sering digunakan pada sepeda motor. Fungsinya adalah untuk mengurangi atau menghentikan laju kendaraan saat berkendara, baik untuk bermanuver, menghindari bahaya, maupun menghentikan kendaraan sepenuhnya.
Namun, teknik pengereman yang kurang tepat dapat mengurangi efektivitas pengereman dan bahkan meningkatkan risiko kecelakaan. Misalnya, penggunaan rem yang tidak tepat dapat menyebabkan selip atau sliding pada roda depan maupun belakang. Selain itu, pengereman depan yang terlalu keras dapat membuat ban belakang terangkat (stoppie) pada sepeda motor tertentu, yang meningkatkan risiko kecelakaan jika pengendara tidak siap atau kehilangan kendali.
Pengoperasian rem memiliki teknik dan prosedur tersendiri, sehingga tidak cukup hanya menarik tuas atau menginjak pedal rem sembarangan. Berikut adalah tips dari Christofer Valentino, Safety Riding Instructor PT Capella Dinamik Nusantara Kepri: “Pengereman idealnya dilakukan saat sepeda motor dalam keadaan tegak. Hindari melakukan pengereman ketika motor masih dalam kondisi miring, misalnya saat bermanuver atau menikung,” tutur Christofer Valentino.
Langkah-langkah Pengereman Optimal:
- Pastikan Tuas Gas dalam Posisi 0%
Sebelum melakukan pengereman, pastikan tuas gas (throttle) berada dalam posisi 0%. Dorong atau putar tuas gas hingga benar-benar tertutup sepenuhnya untuk menghindari efek dorongan dari mesin saat pengereman. - Gunakan Rem Depan dan Belakang Secara Kombinasi
Lakukan pengereman dengan menggunakan rem depan terlebih dahulu, lalu disusul dengan rem belakang secara bersamaan. Idealnya, perbandingan pengereman adalah 60% untuk rem depan dan 40% untuk rem belakang. Rem depan digunakan sedikit lebih kuat karena memiliki daya cengkram yang lebih besar. - Gunakan Kopling Jika Motor Hampir Berhenti (Untuk Motor Sport)
Jika menggunakan motor sport, tarik kopling saat motor hampir berhenti agar mesin tidak mati. Setelah motor berhenti sempurna, turunkan kaki kiri untuk menopang keseimbangan.
Jika hanya ingin mengurangi kecepatan, cukup lakukan langkah pertama dan kedua. Jika diperlukan, bisa ditambah dengan langkah ketiga.
Pengereman Saat Motor Miring
Dalam kondisi tertentu, jika harus melakukan pengereman saat motor masih dalam posisi miring, gunakanlah rem belakang secara halus dan perlahan. Hindari menggunakan rem depan karena dapat menyebabkan roda depan kehilangan cengkeraman dan meningkatkan risiko terjatuh. Selain itu, tetap tutup tuas gas sepenuhnya sebelum mulai mengerem.
Untuk mendapatkan edukasi lebih lanjut mengenai teknik berkendara yang aman, PT Capella Dinamik Nusantara menyediakan program pelatihan Safety Riding sebagai bentuk kepedulian Honda terhadap masyarakat dan pengguna sepeda motor, khususnya di wilayah Kepulauan Riau. Bagi yang ingin mengikuti pelatihan ini, bisa mengunjungi atau menghubungi dealer sepeda motor Honda terdekat.
Selalu utamakan keselamatan berkendara, dan ke mana pun perginya, selalu #Cari_Aman saat naik motor!