4 Hal Ini Harus Diwaspadai Saat Bersepeda di Tengah Hujan
Sijori.id - Musim hujan segera datang. Bahkan beberapa wilayah di Indonesia sudah mulai diguyur hujan.
Udara pun jadi lebih bersih dan suhu lebih adem. Tapi bagi goweser, hujan gak selalu menyenangkan.
Sebab bersepeda di saat hujan tidak semenyenangkan gowes di musim terang.
Selain itu bersepeda di tengah hujan juga lebih berisiko mengalami kecelakaan.
Nah, sebelum memutuskan untuk gowes saat hujan, perhatikan dulu beberapa hal berikut.
1. Pandangan terbatas
Rintik hujan yang turun ditambah langit yang berwarna gelap menjadi kombo untuk mengurangi jarak pandang pengguna jalan, tak terkecuali pesepeda.
Masalah visibilitas ini menjadi masalah karena pesepeda punya jarak pandang yang terbatas dan keterlihatan pesepeda juga bisa berkurang dari pandangan pengguna jalan lain.
Berkurangnya jarak pandang tentu bisa berdampak pada kemampuan pesepeda menghindari rintangan di depan dan pengguna jalan lain untuk menjaga jarak aman dengan pesepeda.
Salah satu cara untuk mengakali ini adalah dengan menggunakan lampu sepeda di depan dan di belakang.
Lampu depan bisa membantu pesepeda melihat kondisi jalan saat situasi lebih gelap dan lampu belakang membantu pesepeda lebih terlihat oleh pengguna jalan lain.
2. Air percepat timbulnya karat pada sepeda
Pesepeda perlu memberikan perhatian ekstra pada sepeda yang terguyur hujan.
Pasalnya, air bisa mempercepat terjadinya karat pada komponen sepeda yang terbuat dari logam.
Pesepeda juga perlu memperhatikan komponen bergerak pada sepeda, seperti rantai, roda gigi, dan derailleur.
Air yang masuk ke komponen bergerak tersebut bisa menurunkan efisiensi dan meningkatkan keausan.
Karenanya, setelah bersepeda sambi hujan-hujanan, pesepeda dianjurkan untuk mencuci sepeda dan kembali melumasi komponen bergerak pada sepeda.
3. Jalan berlubang
Jalanan yang berlubang, khususnya ketika terendam dengan air membuat pesepeda tidak bisa menebak apa yang ada di bawah genangan air tersebut.
Pesepeda juga tidak bisa menebak kedalaman lubang. Lubang di jalan terkadang punya kedalaman lebih dari yang kita sebagai pesepeda antisipasi.
Salah perkiraan ini tentu bisa menjadi bahaya bagi pesepeda ketika tidak hati-hati.
Lubang jalanan yang terkena air menjadikan permukaannya lebih licin.
Artinya, cengkeraman ban dengan permukaan jalan berkurang dan bisa mencelakakan pesepeda apabila pesepeda kehilangan keseimbangan.
4. Dingin
Hujan yang turun membuat udara menjadi lebih dingin. Belum lagi jika kita bersepeda tanpa jaket waterproof jas hujan.
Air hujan yang mengenai tubuh semakin menambah rasa dingin saat bersepeda.
Jika kondisi tubuh sedang tidak fit dan terkena hujan, kesehatan pesepeda bisa terdampak karena terguyur hujan.
Karenanya, sebelum bersepeda, pastikan bahwa kita sudah membawa jas hujan dan perlengkapan untuk gowes di tengah hujan lainnya.
Walaupun kita yakin bahwa cuaca cerah ketika berangkat, selalu ada kemungkinan hujan untuk turun saat kita masih di perjalanan.