4 Pintu Gerbang Masuk Bromo - Tengger - Semeru

Pratiwi - Senin, 11 Juli 2022 18:22 WIB

Panorama wisata Gunung Bromo di Jawa Timur. / Bromotenggersemeru.org

undefined

JAKARTA (sijori.id) - Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KPSN) Bromo - Tengger - Semeru akan dilengkapi dengan pembangunan 4 gerbang penanda menuju lokasi pariwisata tersebut. Pembangunan 4 gerbang bertujuan untuk mendukung pengembangan KPSN tersebut menjadi destinasi wisata unggulan di Jawa Timur. Serta untuk meningkatkan kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara.

Pembangunan empat gerbang masuk ini dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Timur, Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya.

Adapun keempat gerbang masuk dilengkapi dengan rest area yang dibangun di Desa Ngadiwono, Kecamatan Tosari sebagai pintu masuk dari arah Kabupaten Pasuruan. Kemudian, gerbang di Desa Sukapura sebagai pintu masuk dari arah Kabupaten Probolinggo.

Untuk arah masuk dari Kabupaten Malang gerbang dibangun di Desa Wringinanom, Kecamatan Poncokusumo, dan gerbang di Desa Senduro sebagai pintu masuk dari arah Kabupaten Lumajang.

"Gerbang masuk di Desa Senduro menjadi program prioritas Ditjen Cipta Karya tahap II dengan kebutuhan biaya Rp68,18 miliar. Saat ini progresnya sudah selesai Detail Engineering Design (DED) dan tahap pengumuman lelang konstruksi," tulis Manajemen PUPR, dikutip Senin, 11 Juni 2022.

Selanjutnya, gerbang di Desa Senduro dibangun di atas lahan seluas 1,7 hekatare (Ha) milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang dengan total luas bangunan 14.327 meter persegi (m2)

Di sisi lain, tiga gerbang masuk lainnya masih dalam tahap penyiapan DED. Sedangkan pekerjaan fisik yang dilakukan Kementerian PUPR meliputi bangunan gerbang penanda masuk kawasan, rest area, parkir bus untuk transfer moda transportasi, cultur center, dan sarana pengembangan ekonomi lokal atau etalase produk.

Di gerbang masuk ini akan dilengkapi juga dengan rest area dengan foodcourt, workshop dan hall, pusat souvenir, kantor pengelola, toilet umum, panggung terbuka, ruang terbuka hijau, plaza, parkir motor seluas 216 m2, parkir mobil seluas 1.212 m2, parkir bus seluar 1.509 m2, tempat pengelolaan sampah, dan artificial artwork.

Di lokasi gerbang masuk juga dibangun Pasar Agropolitan dengan luas bangunan 176,64 m2 untuk menampung usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di kawasan sekitar.

Diharapkan dengan terbangunya infrastruktur pariwisata dapat meningkatkan produktivitas sektor pariwisata untuk mendatangkan devisa, membuka lapangan kerja, dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi lokal.

Sebelumnya, Kementerian PUPR juga membangun terminal wisata terintegrasi dengan jembatan kaca di destinasi wisata Bromo - Semeru senilai Rp31,17 miliar. (*)

RELATED NEWS