5th Indonesia Marine and Offshore Expo (IMOX) 2022 digelar di Radisson Golf & Convention Center Sukajadi, Batam

Pratiwi - Kamis, 04 Agustus 2022 12:20 WIB
Kepala BP Batam, Rudi, (kemeja putih) membuka 5th Indonesia Marine and Offshore Expo (IMOX) 2022 digelar di Radisson Golf & Conventio.n Center Sukajadi, Batam


BATAM (sijori.id) - Pameran dan Forum Bisnis Kemaritiman bertajuk “5th Indonesia Marine and Offshore Expo (IMOX) 2022 digelar di Radisson Golf & Convention Center Sukajadi, Batam.

Pembukaan dilakukan oleh Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam Muhammad Rudi, Rabu 3 Agustus 2022, pagi.



IMOX merupakan program regular pameran kemaritiman berskala internasional yang diselenggarakan di bawah Fireworks Trade Media Group (Fireworks Group). Pameran lainnya dilakukan dibeberapa negara, seperti Filipina (Philmarine) diadakan pada Juni lalu, Bangladesh (BIMOX) & Vietnam (VMOX) akan diadakan pada Oktober, Thailand (TMOX) & Malaysia (MIMEX) pada November mendatang.

Rudi mengapresiasi pameran yang menampilkan seluruh kebutuhan di bidang maritim ini. Apalagi kata Rudi, salah satu peserta pameran menampilkan mesin kapal model terbaru dan akan menjadi mesin kapal terbaik di dunia nantinya.


"Kepri adalah daerah maritim yang luasnya 4 persen darat dan 96 persennya lautan. Termasuk Kota Batam sendiri. Artinya kita sangat butuh kehidupan maritim di Kota Batam dan Provinsi Kepri," ujar Rudi.


Ia melanjutkan, karena daerah Kepri sebagian besarnya merupakan perairan, maka pameran yang diselenggarakan oleh Kamar Dagang Industri (Kadin) Kota Batam ini sangat mendukung kebutuhan di Kota Batam dan Provinsi Kepri.


Sehingga, seluruh perusahaan di bidang maritim akan melirik dan berinvestasi ke Kepri khususnya Kota Batam.


"Kebutuhan masyarakat Kepri adalah kapal, maka investasi kapal akan banyak," katanya.


Untuk itu, ia berterima kasih kepada Ketua Kadin Batam, Jadi Rajagukguk bersama seluruh pihak terkait atas pameran ini. Pameran ini, diharapkan dapat memberi dampak bagi seluruh masyarakat dari peralatan yang dipamerkan.


Selama tiga hari berlangsungnya pameran, juga diharapkan peserta pameran akan mendapatkan investasi dan nilai jual seperti yang diharapkan. Begitu juga industri kemaritiman di Batam akan kembali bergeliat.


"Kita tunggu laporan dari Kadin. Berapa yang terjual seluruh pemeran disini. Tidak terjual pun kalau dia order saja, empat bulan kedepan ini diorder, juga menjadi pendapatan perusahaan yang ada disini," imbuhnya.


Sementara itu, Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Batam Jadi Rajagukguk mengatakan, bisnis kemaritiman pernah menjadi primadona atau unggulan di Batam.


Namun dalam kurun waktu lima tahun, semakin menurun akibat pandemi Covid-19 dan situasi ekonomi global.


"Bisa dikatakan ini matahari mau tenggelam. Dengan kegiatan ini dijadikan momentum matahari terbit lagi," katanya.


Sehingga, industri marine, shipyard maupun offshore bisa kembali bergairah kembali dan menjadi penopang pertumbuhan ekonomi di Kota Batam.


Adapun untuk kesulitan bidang offshore selama ini, lanjut Jadi, industri ini bersifat orderan dari luar. Kondisi ekonomi dunia juga sedang anjlok. Ditambah lagi dengan kondisi pandemi Covid-19.


"Sekarang pandemi sudah mulai turun dan beberapa negara sudah membaik dan ekonomi dunia sudah membaik. Kita harapkan dari kegiatan ini sudah ada lagi orderan dari negara luar," katanya.


Sementara itu, Direktur of Fireworks Trade Media Group, Kenny Yong mengatakan, pameran ini ditargetkan bakal mampu memfasiitasi transaksi bisnis sebesar 100 juta dolar atau setara Rp 1,49 triliun.


Ia memperkirakan, jumlah pengunjung yang akan hadir menyentuh 2.000 orang para ahli dan profesional dari industri tersebut.

(*)

Editor: Pratiwi
Tags ship expoBagikan

RELATED NEWS