60% Orang Kaya Mengkonsumsi hampir 80% BBM bersubsidi
JAKARTA (sijori.id) - Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting mengatakan penyaluran Pertalite maupun Solar subsidi selama ini tidak tepat sasaran, di mana pengguna yang seharusnya tidak berhak turut mengkonsumsi BBM bersubsidi.
“60% masyarakat mampu atau golongan terkaya ini mengkonsumsi hampir 80% dari total konsumsi BBM bersubsidi. Sedangkan 40% masyarakat rentan dan miskin hanya mengkonsumsi 20% dari total subsidi energi tersebut,” kata Irto Ginting dalam konferensi pers pada Kamis, 30 Juni 2022.
Irto menambahkan, Pemerintah telah mengalokasikan dana hingga Rp520 triliun untuk subsidi energi di 2022. Jika penyalurannya tidak tepat atau bocor, dapat turut mempengaruhi kuota yang digelontorkan Pertamina.
Untuk mengatasinya, Pertamina menerapkan mekanisme baru yakni dengan cara pendaftaran BBM lewat website subsiditepat.mypertamina.id khusus untuk kendaraan roda empat (mobil).
Pendaftaran fokus untuk melakukan pencocokan data antara yang didaftarkan oleh masyarakat dengan dokumen dan data kendaraan yang dimiliki. Nantinya masyarakat akan mendapatkan QR Code yang akan diterima melalui email atau notifikasi di website subsiditepat.mypertamina.id.
QR Code dapat dicetak dan dibawa ke SPBU, sehingga masyarakat tidak wajib mendownload aplikasi MyPertamina atau membawa handphone ke SPBU. (*)